Mohon tunggu...
Oktaviani Sea
Oktaviani Sea Mohon Tunggu... -

Sang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arhiza Ingin Menikah

12 November 2011   21:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang gadis berkata pada ayahnya;
"ayah aku ingin menikah.." katanya.

Sontak. Pernyataan itu tentu membuat sang ayah terkejut. Kakak laki-laki yang sedari tadi juga duduk tak jauh dari gadis dan ayahnya duduk itu pun ikut terkejut.

"sungguh. Aku telah siap." kata gadis itu lagi.

"Arhiza, kakak gak salah denger?" tanya kakaknya.

Arhiza mengangguk, tanda bahwa kakaknya tidak salah dengar.

"usiamu.....

Belum sempat ayah melanjutkan, kakaknya menyela dengan menarik tangan Arhiza ke kamarnya. "maaf Ayah..."

"duduklah." perintah Yudhis, kakak laki-laki satu-satunya pada Arhiza.

Arhiza duduk di kursi dekat meja kerja kakaknya.

"Menyegerakan nikah mendatangkan sakinah, ketentraman jiwa. Sedang tergesa-gesa justru menjadikan pernikahan tidak barakah, penuh kekecewaan dan kehampaan. Keduanya mirip tapi beda sekali akibatnya." tutur Yudhis.

Arhiza melongo, kali ini semakin bingung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun