Mohon tunggu...
Oktaviani Rizki Handayani
Oktaviani Rizki Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, program studi Jurnalistik.

Oktaviani adalah mahasisiwi semester 3 pada program studi Jurnalistik di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Memiliki minat serta bakat pada bidang tulis menulis. Kalian bisa mengenalnya lebih lanjut di akun instagramnya @oktavnrh atau @antalogikotak. Selain itu, kalian juga bisa berkenalan dengan tulisan-tulisan lainnya di https://viarihanibersuara.medium.com/ .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Dampak Khamr dalam Perspektif Spiritual dan Sosial

17 Juni 2024   20:55 Diperbarui: 17 Juni 2024   21:11 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Pexels

Khamr dalam Islam adalah minum-minuman yang bisa menyebabkan pengonsumsinya mabuk. Minuman tersebut adalah minuman keras yang mengandung alkohol. Dalam ajaran Islam sendiri konsumsi khamr tentu saja dilarang dan harus dihindari. Sebab efek dari mengonsumsi khamr dapat merusak kesehatan dan juga mempengaruhi perilaku seseorang kearah negatif. Namun mirisnya, di zaman sekarang mengonsumsi minuman keras yang memabukan justru sudah dianggap seperti hal yang biasa saja. Tidak lagi dipandang atau dianggap  sebagai perbuatan yang menyalahi ajaran agama. Padahal jika ditelusuri lagi dampak mengonsumsi khamr selain berpengaruh buruk untuk si pengonsumsinya sendiri, juga akan berpengaruh buruk pada kehidupan sosialnya yang mana bisa saja menimbulkan kerugian untuk orang-orang lain disekitarnya.

Dalam Al-Qur'an larangan mengenai konsusmsi khamr dan bagaimana dampaknya tertuang dalam surah Al-Ma'idah ayat 90:

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
Ayat ini menjelaskan bahwa mengonsumsi khamr atau minuman keras adalah perbuatan yang keji dan termaksud dalam perbuatan setan. Mengapa demikian? karena apabila dikonsumsi akan menyebakan terganggunya pikiran dan kemampuan mengingat. Terganggunya kemampuaan berpikir dan mengingat tersebut akan mendorong orang yang mengkonsumsinya melakukan hal-hal yang negatif karena pikirannya tidak mampu berpikir secara jernih. Oleh karena itu, Islam melarang dengan tegas mengkonsumsi khamr.

Rasulullah SAW. Pernah bersabda bahwa, "Minuman keras / khamr adalah induk dari segala kejahatan". Hal ini membuktikan bahwa khamr bisa merusak kesucian jiwa yang  dapat berpengaruh pada hubungan seseorang dengan Allah. Padahal tujuan utama dari Agama Islam adalah untuk mendekatkan diri dengan Allah dan menjaga kesucian jiwa. Sabda Rasul tersebut juga menegaskan bahwa konsumsi khamr adalah tembok penghalang bagi seseorang untuk menjalani kehidupan spiritual yang baik. Oleh karena itu, menjauhi khamr adalah hal yang penting sebagai suatu upaya untuk menjaga hubungan kita dengan Allah.

Lebih dari itu, ternyata konsumsi khamr juga memiliki dampak negatif yang besar pada aspek sosial pengomsumsinya. Ditingkat keluarga contohnya, konsumsi khamr dapat menyebabkan terganggunya hubungan seperti hubungan antar keluarga menjadi tegang. Sebab biasanya orang yang mengkonsumsi narkoba sering bertindak kasar, agresif serta anarkis. Kemudian, biasanya juga akan berpengaruh pada perekonomian keluarga karena adanya pengeluaran untuk membeli khamr yang terus-menerus. Hal ini bisa terjadi karena biasanya khamr menyebabkan kecanduan sehingga tidak cukup untuk dikonsusmi hanya sesekali. Selanjutnya efek pada aspek sosial yang lebih besarnya lagi bisa berdampak pada lingkungan masyarakat. Konsumsi khamr bisa menyebakan kasus kecelakaan, timbulnya tindak kejahatan seperti pencurian dan gangguan lainnya yang berkaitan dengan ketertiban umum. Sehingga bisa kita simpulkan bahwa mengkonsumsi khamr tidak hanya merugikan diri  sendiri, tetapi juga berdampak negatif secara luas di lingkungan sosial.

Mengingat begitu besarnya dampak dari mengkonsumsi khamr ini, maka diperlukan upaya untuk mencegah dan mengatasinya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi patalogi sosial ini. Pertama, menginformasikan serta mengedukasi masyarakat mengenai bagaimana dampak negatf dari khamr. Kedua, buatlah regulasi yang tegas mengenai penjualan dan distribusi minuman keras. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aksestabilitas dan mengontrol konsumsi khamr di masyarakat. Ketiga, kampanyekan gaya hidup yang sehat serta manfaatnya. Dan sekali lagi perlu kita ingat bahwa mengkonsumsi khamr adalah hal yang hanya membawa kerugian untuk diri sendiri dan juga orang disekitar kita, sehingga tidak ada sedikitpun manfaat yang akan kita dapatkan dari mengkonsumsi khamr. Untuk itu jauhilah khamr dan jangan pernah terbesit untuk mencobanya meskipun hanya sekali. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun