kecanduan scrolling handphone, menempati posisi pertama di Dunia. Hal ini dinyatakan oleh Q2 2022 Regional Pulse Index dari data.ai dalam sebuah riset State of Mobile 2023 yang menunjukkan Indonesia memiliki rata-rata penggunaan handphone tertinggi, yakni 5,7 jam per harinya. Dalam waktu tersebut masyarakat Indonesia menghabiskan waktunya untuk scrolling handphone, baik itu membuka media sosial ataupun untuk kebutuhan lainnya.
Masyarakat IndonesiaAngka kecanduan scrolling handphone ini, meningkat drastis semenjak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Sebelumnya pada tahun 2019, masyarakat scroll-scroll handphone hanya berkisar 3,9 jam per harinya.Â
Hal ini disebabkan masyarakat dituntut untuk mengurangi aktivitas fisik dan melakukannya secara daring. Sehingga membentuk sebuah kebiasaan dan menyebabkan tingginya angka rata-rata jam yang dihabiskan untuk scroll-scroll handphone.Â
Hal ini menyebabkan dampak negatif yang signifikan, Â dilansir dari promkes.kemenkes.go.id, berikut dampak-dampak negatif penggunaan handphone berlebihan:
- Kelelahan pada mata
- Penglihatan menjadi ganda atau berbayang
- Mata berair
- Penglihatan buram
- Merangsang timbulnya miopi atau rabun jauh pada anak-anak maupun orang dewasa
- Sakit kepala
- Terasa pegal di daerah sekitar alis, pelipis, dahi, atau leher
Sehingga, sudah sepatutnya penggunaan handphone ini mulai dikurangi intensitasnya untuk mencegah dampak negatif yang dapat dialami oleh setiap individu yang kecanduan atau menghabiskan banyak waktunya untuk scroll-scroll handphone.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H