love bombing sudah tidak asing lagi ditelinga warganet, belum lama ini banyak video serta komentar yang memperbincangkannya. Love bombing seperti arti dalam bahasa indonesia nya yaitu bom cinta, diartikan sebagai tindakan manipulatif yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan perhatian, kasih sayang serta tujuan lainnya dari pasangannya, meskipun masih di tahap sangat awal dalam hubungan.
IstilahSeseorang yang menerapkan love bombing ini akan berperilaku sangat manis kepada pasangan, romantis, serta menunjukan citra diri yang sangat baik kepada pasangannya. Dengan tujuan untuk manipulasi dan mengendalikan si pasangan. Kemudian setelah memenuhi apa yang diinginkan, pelaku love bombing itu akan berubah menjadi kasar, manipulatif, selingkuh dan lai sebagainya. Apa sih tanda-tanda kamu terkena tindakan love bombing?
- Tiba-tiba menerima banyak hadiah
Meskipun baru kenal, seseorang ini telah mengirimkan banyak hal kepadamu. Seperti makanan, bunga, barang-barang kesukaan kamu hampir setiap hari.Â
- Memberikan pujian secara berlebihan
Baru beberapa hari kenal, seseorang ini sudah memujimu secara berlebihan. Seperti "kamu adalah seseorang yang terbaik yang pernah kutemui" "aku ga bisa hidup tanpamu" "kamu adalah hadiah terindah dalam hidupku"
- Menuntut banyak hal / feedback
Seseorang ini menuntut waktumu non-stop hanya untuk menemani dia, kamu juga dituntut untuk memberikan feedback yang senilai dengan apa yang telah ia berikan.
- Cemburu berlebihan
Untuk bermain sama temanmu saja, seseorang ini berperilaku cemburu yang berlebihan, dia akan ngambek dan diemin kamu sampai kamu mengikuti maunya dia.
Love bombing ini sangat berbahaya. Kenapa? Karena segala kasih sayang dan perhatiannya hanya bertahan sebentar saja. Katakanlah selama 3 bulan. Setelahnya dia akan menunjukkan sifat aslinya. Disaat itu kamu mulai bingung dan merasa sedih karena terus berharap kepadanya karena dulu dia begitu mencintaimu.
Hingga pada akhirnya, kamu masuk kedalam perangkapnya dan membuat kamu terikat dengan sikap manipulatifnya. Duh, hati-hati ya Kompasianer!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H