Analisis video pidato komunikasi persuasif diambil dari video youtube dibawah ini,
Pada video pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi Dodo sudah menunjukkan komunikasi persuasif. Presiden Jokowi Dodo mengatakan bahwa ia "mengajak kita semua untuk meneguhkan kembali semangat pendiri bangsa dan bangsa kita itu tidak hanyalah Jakarta, bukan hanya pulau Jawa tetapi Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air yang dari sabang sampe merauke hingga miangas sampai pulau Rote."
Pada kalimat tersebut sudah menunjukkan persuasif dilakukan secara verbal dan nonverbal. Selain itu, menurut definisi komunikasi persuasif berdasarkan proses Illardo (1981) komunikasi merupakan sebuah proses untuk mengajak seseorang mengubah perilaku, cara pandang, serta kebiasaan. Hal tersebut bisa dilihat bawa presiden Jokowi Dodo secara tidak langsung mengajak kita untuk mengubah sudut pandang kita sebagai warga Indonesia bahwa Indonesia itu tidak hanyalah pulau Jawa, tetapi semua pelosok tanah air merupakan bangsa Indonesia dan tidak ada yang dibeda-bedakan.
Kemudian dari pidato tersebut juga menyatakan bahwa ia mengajak kita semua untuk terus optimis dan bekerja keras. Presiden Jokowi Dodo juga menyatakan bahwa "dunia tidak semata hanya berubah tetapi sedang terdisrupsi di era disrupsi ini kemapanan bisa runtuh ketidakmungkinan bisa terjadi." Selain itu, Presiden Jokowi Dodo juga menyampaikan bahwa "Indonesia terdapat ancaman-ancaman tetapi Indonesia tidak takut menghadapi itu semua."
Dari kedua kutipan tersebut, juga menunjukkan komunikasi persuasif yang mempersuasif audiens yang menontonnya secara emosional dan memberitahukan bahwa dunia sekarang sedang terjadi perubahan dan sebagai masyarakat Indonesia juga harus peduli terhadap perubahan tersebut dengan strategi yang baru.
Selanjutnya Pidato yang disampaikan Presiden Jokowi Dodo juga mengatakan bahwa "kita bisa melompati dan mendahuli bangsa lain, kita memerlukan terobosan-terobosan dan jalan pintas yang terbaik dan yang mudah seperti kita butuh SDM SDM yang unggul, berhati Indonesia, dan beridelogi Pancasila."
Kalimat tersebut menunjukkan komunikasi persuasif karena kita sebagai warga Indonesia diajak untuk berproses dan melakukan perubahan dari diri kita masing-masing secara tidak langsung. Karena yang menumbuhkan SDM SDM unggul adalah warga negara Indonesia sendiri, dengan adanya SDM SDM unggul kita tidak bisa diremehkan oleh negara lain, mengurangi impor, dan kita dapat memproduksi sumber daya alam kita sendiri dari yang mentah menjadi berkualitas.
Presiden Jokowi Dodo juga mengatakan "Ayo kita harus terus mencegah korupsi tanpa menganggu keberanian inovasi, Ayo kita memanfaatkan teknologi yang membuat sulit menjadi mudah, Ayo kita tidak boleh terjebak pada regulasi yang kaku dan formalitas yang rumit, hal ini yang harus kita hentikan." Kalimat tersebut dapat menunjukkan komunikasi persuasif karena terdapat kata ajakan seperti ayo pada pidato yang disampaikan oleh Presiden Jokowi Dodo tersebut.
Selain itu, di akhir pidato Presiden Jokowi Dodo mengatakan bahwa "kepada seluruh rakyat Indonesia dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke pulau Kalimantan, Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa tetapi juga representasi kemajuan bangsa ini demi terwujudnya pemerataan dan keadaan ekonomi ini demi Indonesia Maju."
Kalimat tersebut merupakan kalimat persuasif terakhir yang dikatakan oleh Presiden Jokowi Dodo. Dengan kalimat yang disampaikan sebelumnya hingga akhir ini dapat dilihat bahwa tujuan Presiden Jokowi Dodo melakukan komunikasi persuasif adalah untuk mengajak rakyat Indonesia secara tidak langsung untuk melakukan perubahan demi kemajuan negara Indonesia sendiri. Oleh karena itu disampaikan bahwa tidak ada perbedaan bagi setiap pulau, mengajak untuk melakukan perubahan dari SDM SDM, hingga mengajak kita untuk menghentikan sesuatu yang tidak benar seperti mencegah korupsi.
