Mohon tunggu...
Oktaviana syafaqul Hidayah
Oktaviana syafaqul Hidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Hubungan Internasional UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah EPI dengan Studi Kasus Perdagangan Internasional Korea Selatan

7 Maret 2024   15:48 Diperbarui: 7 Maret 2024   16:02 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

William Pretty pada karyanya menciptakan istilah ekonomi politik, William mengabdikan hidupnya untuk mempelajari karya Francis Bacon dengan menggunakan matematika sebagai dasar berpikir rasionalis. Di dalam karyanya Adam Smith memimpin untuk berganti pada era pencerahan, dimana di dalam bukunya The Wealth of Nations yang mana berisi pemberontakan pada mercantilsme dengan menggunakan ekonomi klasik buatannya. Seorang ekonom revolusi industri akhir William Stanley Jevon mengaggap ekonomi dan politik tak terpisahkan walaupun di dalamnya terdapat praktik yang berbeda. Mochtar Mas'oed mengaggap ekonomi politik itu studi berkaitan tentang keterkaitan dan interaksi politik dan ekonomi, dengan kata lain negara dan pasar, domestik dan internasional, pemerintah dan masyarakat. Jadi fokus utama EPI adalah interaksi pasar dan aktor politiknya. Ekonomi politik internasional adalah studi tentang kepentingan ekonomi dan proses politik untuk membentuk kebijakan pemerintah, mempelajari ekonomi global yang mana terdapat pertarungan politik si kuat dan lemah. Lalu Ekonomi Politik global ialah interaksi pasar dan aktor kuat (negara, perusahaan multinasional, dan Organisasi internasional). Kajian EPI menurut Thomas Oatley terdapat 4 isu yang pertama Sistem perdagangan Internasional, sistem moneter internasional, perusahaan multinasional (MNCs), dan pembangunan ekonomi. 

Components ekonomi politik, ekonomi politik itu terbagi dua yakni Politik Klasik. Ekonomi yang mempelajari karya filosof (Machiavelli, Smith, dan Karl), dan Ekonomi Politik Modern yang mempelajari filosofi modern, ekonom, dan ilmuwan politik (John Maynard Keynes, Milton Freidman, dan Friedrich Hayek). Studi  politik perekonomian fokus pada tiga bidang utama yakni Studi interdisipliner, Ekonomi politik baru, dan Ekonomi politik internasional. Sedangkan Politik perilaku perekonomian dibentuk dengan Minat, ide, institusi. Perilaku aktor memiliki dua tingkat analisis yakni Internasional dan domestik, yang mana aktornya negara dan masyarakat. Tata Kelola sistemnya dimana termasuk perumusan, pelaksanaan, dan penegakan aturan di kelola dengan mekanisme pemerintahan yakni rezim. Prinsip organisasi dilakukan dengan negosiasi dan kerjasama.

Mengambil salah satu contoh studi kasus mengenai perdagangan Internasional, yakni bagaimana perusahaan semikonduktor Korea Selatan menjadi raksasa di pasar global. Industri semikonduktor merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun ekonomi Korea Selatan, apalagi saat ini Korea Selatan merupakan salah satu produsen dari beberapa negara semikonduktor terbesar secara global mencapai 20% pasar global. Dari awal saat pengembangan industri, Korea Selatan mempelajarinya dari Jepang dan Amerika melalui transfer lisensi teknologi seperti Samsung Electronics menerima lisensi teknologi dari Texas Instruments Dan Hughes Aircraft Company pada 1970 yang mana untuk memproduksi transistor serta sirkuit. Tidak hanya itu Investasi negara asing juga penting untuk pendanaan dan pengembangan industri semikonduktor ini, contoh Intel Corporation pada 1996 membangun pabrik semikonduktor di Korea Selatan. Dengan adanya hubungan yang baik dengan negara lain Korea Selatan memanfaatkannya untuk promosi produk semikonduktor secara global, seperti pada saat menandatangani perjanjian dagang bebas bersama Amerika Serikat pada 2012 atau pada saat Samsung menarik investor dari perusahaan Toshiba dan NEC.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun