Mohon tunggu...
oktaviana surina Ramadhan
oktaviana surina Ramadhan Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

hobi= olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peri dan Selendang Hilang Itu

27 Maret 2024   08:11 Diperbarui: 27 Maret 2024   08:19 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.1000dongeng.com/2018 

Pada suatu hari di tengah sungai yang indah nan sejuk ada beberapa peri yang turun dari kayangan untuk bermain air di sungai yang jernih, peri peri tersebut sangat amat gembira karena udara yang sejuk dan air yang sangat jernih. Peri peri tersebut menaruh selendang mereka di atas batu kiri belakang, tidak disangka ada yang mengintip peri peri tersebut di balik semak semak. Orang tersebut bernama joko dia adalah pemuda yang berasal dari desa yang dekat dengan sungai tersebut joko tidak sengaja mendengar suara bahagia dari sungai jadi joko menghampiri sumber suara tersebut setelah joko menghampiri suara tersebut dengan perlahan lahan joko tertarik dengan salah satu peri tersebut. 

Niat jahat joko muncul setelah melihat selendang selendang peri peri tersebut, joko mengambil satu dari 7 selendang peri tersebut niat joko agar salah satu peri tersebut mencari dan joko bisa pura pura menolong peri tersebut.  "Apa aku ambil saja ya selendang dari salah satu mereka ya, agar mereka mencari dan aku membantu mereka" ujar joko dengan muka licik. 

Matahari pun ingin tenggelam peri peri tersebut harus bergegas kembali jika peri peri tersebut tidak kembali dengan selendang tersebut mereka tidak akan bisa kembali ke kayangan. "Ayo peri peri kita kembali ke kayangan dan ambil selendang kita masing masing" ujar peri 1, semua mengambil selendang nya masing masing sedangkan peri ke 7 tidak mendapatkan selendang nya "loh selendang aku di mana ya jelas jelas aku taruh di batu ini tadi" ujar peri ke 7 dengan muka yang kebingungan. Peri peri yang lain terus membantu nya mencari selendang ke 7 tapi naas nya mereka tidak bisa menemukan "kalian pergi saja ke kayangan aku akan tetap disini aku tidak mau kalian cape kerena mencari cari selendangku" ujar peri ke 7 sambil sedih. 

Akhirnya peri peri yang lain pergi dan berpamitan ke peri 7, saat peri ke 7 terus mencari cari sampai waktu malam pun tiba , joko yang pura pura membantu dan memberikan tawaran agar peri ke 7 istirahat terlebih dahulu di rumah joko, "selamat malam nona apakah bisa saya bantu?" Ujar joko, "oh malam saya sedang mencari selendang saya yang saya taro di atas batu ini tetapi hilang" ujar peri ke 7, "apakah nona ingin beristirahat di rumah saya dulu setelah itu esok hari nona bisa mencari lagi karena ini sudah malam sepertinya nona lelah" ujar joko. Akhirnya peri 7 menstujui penawaran tersebut, setelah sampai rumah joko, joko mempersilahkan peri untuk istirahat terlebih dahulu niat joko untuk mengembalikan selendang peri tersebut pada pagi hari hilang, joko malah mengubah strategi nya untuk tetap menaro saja dan memper istri peri tersebut.

Saat pagi tiba peri ke 7 bangun dan joko memberi sarapan pagi ke peri, setelah itu peri di ajak mencari selendang lagi setelah sarapan oleh joko, padahal jelas jelas selendang tersebut di taro joko di lemari belakang. 5 tahun pun tiba joko sudah berhasil memperistri peri dan di karuniai seorang anak laki laki yang di beri nama leman, leman tumbuh menjadi anak pintar dan dermawan. 

Saat sedang merapihkan rumah peri tak sengaja membuka lemari yang di belakang padahal joko pernah mengatakan untuk tidak boleh membuka lemari belakang, betapa kaget nya peri melihat selendang yang ia cari selama ini ada di lemari belakang, niat peri untuk kembali kayangan pun muncul karna kesal dengan joko sudah berbohong selama ini. 

Tak lama joko kembali ke rumah setelah bekerja dan melihat peri sedang siap siap kembali ke khayangan melihat hal tersebut joko meminta maaf dan mengujuk peri untuk tetap disini bersama joko, karena merasa di bohongi peri tetap bersih keras untuk kembali. Peri pun kembali ke khayangan dan meninggalkan leman (anak peri tersebut) beserta joko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun