Mohon tunggu...
Oktaviana Lubis
Oktaviana Lubis Mohon Tunggu... -

Pengamat Politik Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Prabowo Sengaja Tampikan Didit Kepada Publik?

21 Juni 2014   19:37 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:53 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam debat pilpres 15 Juni lalu, Prabowo berhasil ‘mencuri’ panggung dengan menghadirkan anaknya semata wayang, Didit Hediprasetyo. Ini sebuah kejutan! Kehadiran Titiek Soeharto tak lagi istimewa karena sudah beberapa kali terjadi.

Karena ini momen politik, tentu saja pertanyaanya, pesan apa yang hendak disampaikan Prabowo?

Dibandingkan cucu-cucu dari klan cendana, Didit relatif tidak terekspos media domestik. Setelah sekolah di AS, Didit milih bermukim di Paris. Sepertinya ia ingin mendekatkan diri dengan pusat mode dunia. Maklum saja, ia seorang desainer. Karyanya lumayan dapat apresiasi.

Apa yang menarik dari kehadiran Didit di acara debat tersebut?

Prabowo memujinya secara verbal terkait prestasi anaknya di kancah dunia mode internasional. Yang paling gres sebenarnya soal penampilan Didit.  Ia tampak gentle, macho, sangat laki! Coba saja lihat fotonya baik-baik.

Penampilannya itu bikin pangling karena mereka yang terbiasa mengkonsumsi obrolan dan foto di dunia maya umumnya memiliki anggapan yang 180 derajat berbeda. Maklum, pose-posenya menerbitkan interpretasi tertentu.

1403328882941924229
1403328882941924229

Sas-sus orientasi seksualnya sudah lama dipergunjingkan. Di kaskus, umpamanya, masih ada jejaknya http://tinyurl.com/kp6mrwe. Tetapi, ada juga sudah dihapus, seperti yang http://tinyurl.com/lz8bapl. Tapi kontennya masih bisa ditemukan di http://tinyurl.com/lyawa8x.

Isu soal orientasi seksual anaknya Prabowo juga sempat hendak dilambungkan ketika suasana pilpres mulai menghangat. Tapi, alih-alih disambar, netizen pendukung Jokowi ramai-ramai mengecam orang yang berupaya mempersoalkan Didit. Menurut mereka, Didit tak ada sangkut pautnya dengan pencapresan Prabowo.

Sejak saat itu, tak ada lagi coba-coba mendiskusikan Didit. Soalnya, pendukung Jokowi saja tak mau merespon isu-isu seperti itu. Seperti kata Sutan Batugana, hangus tuh barang!

Lantaran itu jadi mengejutkan ketika justru Prabowo sendiri yang kembali mengapungkan Didit di panggung percapresan yang makin edan ini. Apa tujuannya?

Pertama, Prabowo sepertinya hendak bersiap untuk yang terburuk. Dia sadar, selalu ada kemungkinan kisah Didit kembali dibicarakan. Terutama oleh kalangan pendukungnya sendiri yang banyak berasal dari kalangan ‘Islam militan’. Karena itulah Didit ditampilkan secara berbeda. Dengan melihat langsung secara visual, Prabowo berharap pendukungnya percaya begitulah sosok Didit yang sesungguhnya.

Kedua, ada kemungkinan Prabowo berupaya sedang mencuil sejumput suara dari kalangan pelaku kreatif dan anak muda alay yang banyak bersimpati pada Jokowi. Prabowo harus menyodorkan daya tarik yang teruji dan itu ada pada sosok anaknya. Ini berani ambil risiko ini karena sudah yakin pemilihnya tak tergoyahkan lagi apapun informasi yang kemudian mencuat. Ini ada kaitannya dengan berikut ini.

Ketiga, itu adalah bentuk ekspresi kepercayaan diri Prabowo. Dia sepertinya yakin, apa pun dan bagaimana pun keluarganya tak akan menyebabkan pemilihnya berpaling. Prabowo merasa pede karena ia merasa publik sudah mantap dengan pilihannya. Jadi, ini semacam bentuk ‘kesenangan’ Prabowo untuk meledek mereka yang ‘bawel’ dengan rekam jejak dan segala tetek-bengeknya.

Mana yang lebih mungkin? Sepertinya hanya Prabowo seorang yang tahu jawabannya. Selamat akhir pekan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun