Selasa, 6 Agustus 2024 Nelayan tradisional Bulakan, yang kehidupannya sangat bergantung pada hasil tangkapan ikan, kerap menghadapi tantangan berat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Keterbatasan sarana, minimnya modal, serta penggunaan alat tangkap tradisional membuat produktivitas nelayan rendah, sehingga pendapatan dan kesejahteraan mereka pun terpengaruh. Kondisi ini sering kali menjadikan profesi nelayan rentan terjerat kemiskinan.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan nelayan tradisional, Kolaborasi Kemanusiaan Indonesia (KKI) meluncurkan program modernisasi penangkapan ikan yang ditujukan khusus untuk masyarakat pesisir Bulakan.
Pada 7 Agustus 2024, KKI memberikan bantuan berupa 1 unit teknologi sonar dan pelatihan kepada 20 nelayan tradisional di Kp. Jambu, Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.
Teknologi sonar ini mampu mendeteksi ikan hingga kedalaman 850 kaki, sehingga sangat membantu nelayan dalam menemukan titik-titik ikan dengan lebih akurat.
Dengan adanya teknologi modern ini, nelayan tradisional Bulakan kini tidak lagi hanya mengandalkan perkiraan dalam mencari ikan. Mereka dapat melaut dengan lebih percaya diri, mengetahui dengan tepat lokasi-lokasi yang kaya ikan.
Hasil tangkapan yang meningkat diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam perekonomian mereka, mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan yang terbatas, dan membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan.
Program modernisasi penangkapan ikan ini merupakan langkah strategis KKI dalam mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan nelayan tradisional di wilayah pesisir.