Seperti yang tercantum dalam The China Chellenge's Democracy Index 2021, salah satu indikator demokrasi adalah partisipasi atau kehadiran pemilih untuk melakukan pemilihan umum secara nasional harus mencapai 70% dan partisipasi politik di Indonesia hanya 7,22. Menjadikan Generasi Z (gen z) harus berpartisipasi dalam pemilu karena semakin tinggi partisipasi Generasi Z dalam pemilu, maka semakin baik pula kualitas demokrasi.Â
Menurut saya Generasi z memiliki peran penting dalam sebuah bangsa, keterlibatan gen z menentukan bagaimana sebuah negara berkembang selain itu, Generasi Z adalah generasi muda yang tidak pernah mengenal kehidupan tanpa teknologi atau internet, sehingga dapat digunakan sebagai kelompok yang menopang produktivitas media sosial.Keterlibatan Generasi Z Â yang sadar pemilu dalam ekosistem digital akan meminimalisir konten-konten negatif di dunia digital. Jangan sampai media sosial menyebarkan hoax yang memecah belah masyarakat karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Generasi Z akan sangat membantu dalam pemilu agar sesuai dengan asas pemilu yang umum, bebas, jujur, rahasia, dan adil, pemilu berjalan dengan lancar.
Ada juga beberapa alasan mengapa Generasi Z harus berpartisipasi dalam pemilu:
1. Generasi Z akan menjadi pemimpin masa depan. Mereka akan terpengaruh dalam jangka panjang oleh keputusan yang dibuat oleh para pemimpin hari ini. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, Generasi Z dapat memastikan bahwa suara mereka didengar dan kepentingan mereka terwakili dalam proses pembuatan kebijakan.
2. Mempengaruhi kebijakan publik: dengan berpartisipasi dalam pemilu, Generasi Z memiliki kesempatan untuk mempengaruhi kebijakan publik yang mempengaruhi kehidupan mereka sehari-hari. Dalam pemilu, pemilih dapat memilih kandidat yang mewakili nilai dan aspirasi mereka, serta mendukung kebijakan yang penting bagi generasi mereka, seperti pendidikan, perubahan iklim, kesehatan mental, dan isu-isu sosial lainnya.
3. Mengatasi ketidakadilan dan diskriminasi: Generasi Z dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka dan inklusif. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, mereka dapat memperjuangkan kesetaraan dan keadilan serta mengatasi masalah diskriminasi di masyarakat. Melalui suara mereka, mereka dapat berkontribusi untuk memperbaiki sistem yang tidak adil dan memperjuangkan hak asasi manusia untuk semua orang.
4. Mengembangkan keterampilan kewarganegaraan: melalui proses pemilu, Generasi Z dapat mempelajari pentingnya keterlibatan politik dan mengembangkan keterampilan kewarganegaraan yang penting. Mereka dapat memahami bagaimana sistem politik bekerja, belajar tentang isu-isu politik yang kompleks, dan berlatih memberikan suara untuk kandidat yang mereka percayai dan yang mewakili mereka.
5. Menghormati perjuangan masa lalu. Dengan berpartisipasi dalam pemilu, Generasi Z dapat menghormati perjuangan dan melanjutkan warisan demokrasi yang telah dibangun oleh para pendahulu mereka.
Pemilu memberikan kesempatan bagi Generasi Z untuk membentuk masa depan mereka sendiri dan mempengaruhi arah perkembangan masyarakat dan negara. Dengan menggunakan hak pilih mereka, mereka dapat secara aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memastikan bahwa suara mereka didengar dalam pengambilan keputusan politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H