Mohon tunggu...
Oktavia anggraeni
Oktavia anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Oktavia Anggraeni// IAIN METRO

Fokus pada tujuan bukan hambatan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjaga Marwah Diri di Tengah Perubahan Zaman

17 Oktober 2024   09:51 Diperbarui: 17 Oktober 2024   10:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Merawat Mutiara Diri di Era Digital

Era digital telah menyederhanakan akses kita pada informasi dan hiburan. Namun, di balik kemudahan ini, kita dihadapkan pada tantangan baru, yaitu menjaga marwah diri. Layaknya mutiara yang perlu diasah agar tetap bersinar, marwah diri juga perlu dijaga agar tidak luntur di tengah gempuran zaman modern.  

Marwah diri adalah mahkota tak kasat mata yang menghiasi setiap individu. Ia adalah cerminan dari nilai-nilai, prinsip, dan karakter yang kita miliki. Di era digital, marwah diri menjadi semakin penting karena kita tak hanya berinteraksi dengan orang-orang di sekitar, tetapi juga dengan dunia maya yang luas.

Terdapat Hal Hal Yang Dapat Menjadi Ancaman Terhadap Kestabilan Menjaga Marwah Diri :

  • Hoaks dan Ujaran Kebencian: Informasi yang salah dan ujaran kebencian yang mudah menyebar di media sosial dapat merusak reputasi seseorang.
  • Perbandingan Diri: Seringkali kita terjebak dalam perbandingan dengan orang lain di media sosial, yang dapat memicu rasa tidak percaya diri dan menurunkan harga diri.
  • Konsumerisme: Tekanan untuk terus mengikuti tren terbaru dan memiliki barang-barang mewah dapat mengalihkan fokus kita dari nilai-nilai yang lebih penting.

Hal Hal Tersebut dapat memberikan dampak negatif yang dapat menghambat kita dalam menjaga marwah diri yang tentunya membuat kita menjadi tidak percaya diri terhadap apa yang akan kita lakukan baik dalam hal mengambil keputusan,melangkah ataupun mengatakan tidak. dengan demikian stigma kita pun akan menjadi kepribadian yang labil dengan selalu memikirkan pandangan orang lain dan tren yang dapat mengganggu marwah diri kita. maka dari itu terdapat langkah langkah dalam merespon hal ini.

Strategi Menjaga Marwah Diri

  • Membangun Fondasi yang Kuat: Nilai-nilai agama, moral, dan etika adalah fondasi yang kokoh untuk menjaga marwah diri.
  • Bijak Bermedia Sosial: Gunakan media sosial secara bijak, hindari menyebarkan informasi yang tidak benar, dan batasi waktu penggunaan.
  • Memiliki Tujuan Hidup: Dengan memiliki tujuan hidup yang jelas, kita akan lebih fokus dan terarah, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
  • Membangun Relasi Positif: Lingkaran pertemanan yang positif akan memberikan dukungan dan pengaruh yang baik.

Menjaga marwah diri di era digital bukanlah tugas yang mudah, namun bukan pula hal yang mustahil. Dengan kesadaran diri, komitmen yang kuat, dan dukungan dari lingkungan sekitar, kita dapat tetap bermartabat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Ingatlah, marwah diri adalah aset paling berharga yang kita miliki, maka rawatlah sebaik-baiknya. dengan itu, Peran Pendidikan dengan Pendidikan karakter sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang bermartabat. Sekolah dan keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai luhur pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun