Mohon tunggu...
Oktavia DianaA
Oktavia DianaA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

suka makan, suka main badminto, suka scroll

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Sebuah Pelajaran dari Kisah Jiwa yang Mudah Rapuh

14 Juni 2024   20:35 Diperbarui: 14 Juni 2024   21:59 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/jLCEn5Ruq6uYo4g58

Ini sebuah kisah  kepribadian diri seseorang bisa dipanggil dengan si Maryam . waktu zamannya masih awal masuk kuliah banyak sekali cobaan hidup yang harus dihadapi seorang  Maryam terutama mengenai tentang jiwa maryam , banyak perkataan orang yang jelek- jelek bilang ini itu lah dan si Maryam pun tipe perempuan yang mudah down sekali . Ketika ada orang mengatakan sesuatu yang membuatnya sakit hati, disitulah si Maryam kehilangan arah dan semangat dia pun ada niatan untuk tidak melanjutkan perkuliahannya karena dia fikir banyak perkataan orang yang jauh lebih jahat diluar sana. Maryam bingung apa yang harus dia lakukan dan untung ada orang tuanya yang memberikan semangat dan bimbingan untuk melanjutkan kuliahnya , dan tidak sampai disitu sifat Maryam yang sering down dan putus asa itu selalu ada di diri Maryam , disuatu hari Maryam pun pergi ke rumah pak Hadi , mereka berdua berbincang-bincang tentang perkuliahan dan pak Hadi bertanya “ kamu masuk jurusan apa mar?” Maryam pun menjawab “ saya masuk jurusan guru Tk pak” pak Hadi pun langsung syok “ kamu jadi guru Tk mar? jadi guru gak seberapa besar gajinya udah banyak juga jadi guru , lihat lah anak bapak dia ambil jurusan kedokteran gajinya positif besar kalau jadi guru mah mungkin gajinya cuma 200 rb itu belum ada potongan dari pihak sekolah ga cukup buat kehidupanmu mar” dengan begitu sombongnya pak hadi membanggakan anaknya itu dan si Maryam langsung down disitu udah hampir menyerah , jiwa Maryam pun sudah tidak karuan lagi mentalnya selalu di patahan dengan perkataan orang .

Dari kisah tersebut dapat dikatakan bahwa kesehatan jiwa itu sangat penting jiwa adalah kepribadian seseorang yang menentukan arah secara individu untuk berfikir dan bertindak. Menata jiwa itu sangat penting diusia 18+ yang rentang sakit hati dan down di era zaman sekarang banyak sekali orang lain membuat rapuh dan putus semangat dengan perkataan yang membuat sakit hati . Cuplikan yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah  menguatkan jiwa dan mental sangat penting hal itu yang bisa menghancurkan diri kita secara perlahan , setiap diri manusia harus memiliki pendirian yang kuat , tidak mudah down dengan perkataan orang yang membuat kita jatuh , Ketika kita tidak mempunyai pendirian dan sering mendengarkan perkataan orang percaya kamu akan kehilangan dirimu sendiri. Cara menguatkan jiwa dan mental pada diri kita adalah

  • Selalu bergantung pada allah , biasakan diri untuk mengadahkan tangan meminta semua yang kita mau kepada sang maha pencipta, yakinlah allah akan mengabulkan doa hambanya yang bersungguh-sungguh
  • Jangan mudah dengarkan perkataan orang yang membuatmu down , abaikan saja perkataan orang yang membuatmu sakit hati , anggap saja dia cuma omong kosong
  • Fokus pada tujuan yang harus digapai , ingat kesuksekan itu ada di tangan kita bukan di tangan orang lain
  • Lebih semangat , jangan pantang menyerah
  • Berinteraksi dengan teman dan keluarga yang dapat memberikan dukungan emosional yang sangat penting

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun