Pengaruh Geografi Fisik Terhadap Kabupaten Banyuwangi

Banyuwangi merupakan kabupaten di provinsi Jawa Timur. Letaknya berada di ujung timur pulau Jawa. Banyuwangi memiliki luas wilayah 5.782,50 km2, area kawasan hutan mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72% dan panjang garis pantai sekitar 175,8 km.

Banyuwangi menyandang julukan The Sunrise of Java karena daerah yang pertama terkena sinar matahari terbit di Pulau Jawa.

Batas wilayahnya yakni meliputi bagian utara berbatasan dengan kabupaten Situbondo, timur dengan selat Bali, selatan dengan samudera Indonesia dan barat dengan kabupaten Jember dan Bondowoso.

Untuk sumber daya alamnya pun cukup beragam mulai dari dataran tinggi yang berupa pegunungan penghasil produk perkebunan dan dataran rendah penghasil produk pertanian dan juga penghasil ternak. Serta ada pelabuhan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur.

Banyuwangi dikelilingi oleh hutan yang merupakan tiga taman nasional di antaranya Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri.

Kemudian Banyuwangi memiliki gunung api aktif yaitu Gunung Ijen yang mempunyai kawah yang sangat indah dengan blue fire nya dan juga ada Gunung Raung. Selain itu ada pula pantai yang menjadi destinasi wisata seperti Pantai Pulau Merah.

Keadaan geologi yaitu keadaan jenis tanah di Kabupaten Banyuwangi terdiri dari regosol, litosol, latosal, podsolik dan gambut. Jenis tanah yang terluas adalah jenis tanah podsolik dengan luas 348,684.75 Ha atau 60.4% dari luas area Kabupaten Banyuwangi. Dan klimatologi Kabupaten Banyuwangi terletak di selatan equator yang dikelilingi oleh Laut Jawa, Selat Bali dan Samudera Indonesia dengan iklim tropis yang terbagi menjadi 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.