Ratusan mahasiswa yang bergabung dalam pergerakan mahasiswa islam indonesia cabang bojonegoro hari ini (19/06/2019) menagih janji bupati dan wakil bupati pada saat kampanye menjanjikan 17 program utama salah satunya kartu petani mandiri (KPM).Akan tetapi hingga saat ini, kartu tersebut di nilai belum menyentuh para petani, Â menurut Nurhayan, Ketua PMII Bojonegoro dalam aksinya mempertanyakan KPM, karena Program tersebut tidak bisa menyeluruh dan tidak semua petani bisa mengakses dan hanya petani yang tergabung dalam kelompok tani sesuai Perbup no 48 tahun 2018 tentang program petani mandiri."
Hingga hari ini diduga Program Petani Mandiri tidak tepat sasaran karena untuk mengakses program. Petani mandiri harus punya KPM dan juga tergabung dalam kelompok Tani, namun masih banyak petani yang belum tergabung didalamnya, Ujar Nurhayan.
Dalam aksinya mahasiswa ini berorasi di bundaran sumbang dengan membentangkan poster dan sepanduk, setelah berorasi para mahasiswa ini berjalan kaki menuju DPRD bojonegoro  dan melanjutkan orasinya.
 Selain itu para mahasiswa juga mendesak agar Pemkab Bojonegoro memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada Dinas Pertanian untuk menerbitkan KPM, serta memperjelas program asuransi gagal panen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H