PKM Sastra Inggris Unpam: Tingkatkan Kemampuan Mendengar Melalui Lagu di SDN Cirendeu 02

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan penting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melibatkan dosen dan mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat dengan menerapkan keahlian di bidang ilmu yang dimiliki. Pada Jumat, 15 November 2024, tim dosen Universitas Pamulang, yaitu Erni Susianti Nainggolan, S.Pd., M.Pd., dan May Triranto Maharini, S.S., M.Hum., bersama lima mahasiswa prodi Sastra Inggris yang terdiri dari Azzahra Meisya Amanda, Imma Salsabilla Putri, Oktavia Benget Fitriasari Damanik, Prisca Lilian Dini, dan Salma Fariha, mengadakan kegiatan PkM yang berlokasi di SDN Cirendeu 02, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. Sasaran dari kegiatan ini adalah para siswa kelas 5 sekolah dasar.

Di era globalisasi saat ini, kemampuan berbahasa Inggris adalah keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki. Begitu juga dalam dunia pendidikan, kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat penting, terutama di tingkat sekolah dasar. Salah satu aspek dasar dalam belajar bahasa Inggris adalah kemampuan mendengar. Untuk itu, kami mengadakan sebuah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa kelas 5 di SD Cirendeu 02 dengan menggunakan lagu anak. Melalui lagu, diharapkan siswa dapat lebih mudah menangkap kosakata baru dan memahami intonasi serta pelafalan yang benar.

Kegiatan bertema "Penggunaan Lagu Dalam Meningkatkan Kemampuan Mendengar Siswa di SDN Cirendeu 02" ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendengar siswa, yang merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa Inggris. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan dengan menggunakan media lagu, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi dan meningkatkan kemampuan mendengar mereka secara efektif. Tim PkM menggunakan lagu Do You Wanna Build a Snowman dan  Twinkle Twinkle Little Star. Lagu ini dipilih karena kepopulerannya di kalangan anak-anak, sehingga mereka dapat lebih mudah berpartisipasi dalam kegiatan bernyanyi dan belajar.

Diskusi interaktif setelah menyanyikan lagu Twinkle Twinkle Little Star (dokumentasi pribadi)

Kegiatan ini melibatkan siswa kelas 5 yang diisi dengan kegiatan mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris yaitu Do You Wanna Build a Snowman dan Twinkle Twinkle Little Star yang mudah dipahami oleh siswa. Setiap sesi dimulai dengan memperkenalkan lagu, diikuti dengan menyanyikan lagu bersama-sama. Setelah menyanyikan lagu, siswa diajak untuk berdiskusi tentang tema dan makna dari lagu tersebut. Dengan cara ini, diharapkan siswa dapat memahami konteks dari kata-kata yang mereka dengar, sekaligus memperluas kosa kata dan pemahaman mereka tentang bahasa Inggris. Selanjutnya, siswa juga diberikan latihan interaktif, seperti mengisi lirik yang hilang dan menjawab pertanyaan terkait lagu yang telah mereka dengarkan. Hal ini akan melatih kemampuan mereka untuk menangkap informasi secara mendalam dan tetap menjaga suasana belajar yang menyenangkan. 

Dalam setiap sesi, para mahasiswa berperan sebagai fasilitator yang memandu diskusi, memberikan penjelasan, dan menjawab pertanyaan siswa. Mahasiswa PkM memastikan bahwa siswa termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan, serta membantu mereka memahami materi dengan lebih baik.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan evaluasi pre-test dan post-test. Pre-test diberikan untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa, sedangkan post-test diberikan di akhir sesi untuk mengevaluasi apakah ada perkembangan dan perubahan pemahaman siswa selama kegiatan berlangsung. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran dan apakah ada peningkatan dalam kemampuan mendengarkan dan memahami bahasa Inggris siswa.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di SDN Cirendeu 02 dapat dikatakan menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan pengalaman belajar bagi siswa. Selama kegiatan berlangsung, siswa secara bertahap menunjukkan perubahan positif, dari yang awalnya malu dan kurang percaya diri menjadi lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Perubahan ini juga mencerminkan bahwa pendekatan yang diterapkan mampu membangkitkan minat mereka terhadap bahasa Inggris, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif. Namun, untuk mempertahankan dan mengembangkan hasil ini, diperlukan tindak lanjut dari pihak sekolah dan para siswa untuk terus berlatih dalam rangka meningkatkan kemampuan mendengar mereka.

Ditulis oleh : Azzahra Meisya Amanda dan Oktavia Benget Fitriasari Damanik (Mahasiswa Universitas Pamulang)