Artikel ini berfokus pada pendekatan inovatif untuk meningkatkan literasi dan komunikasi di antara siswa, dan bertujuan untuk mengembangkan pendidikan bahasa Indonesia di sekolah dasar.
Bahasa Indonesia lebih dari sekedar alat komunikasi. Ia merupakan jembatan menuju peradaban, sarana berekspresi, dan dasar pembentukan jati diri nasional. Namun, realitas pendidikan saat ini menunjukkan adanya kesenjangan besar antara potensi linguistik dan praktik pengajaran di  sekolah dasar.
Tantangan saat ini
Gambaran umum permasalahan literasi
Berdasarkan survei komprehensif yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2022), terdapat beberapa indikator utama:
1. Minat baca siswa masih rendah
2. Keterbatasan Media Pembelajaran
3. Metodologi Pengajaran Tradisional
4. Minimnya Integrasi Teknologi dalam Pengajaran
Kerangka Konseptual: