Mohon tunggu...
Oktavani Cahyaningtias
Oktavani Cahyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pamulang

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggunakan Bahasa untuk Mencapai Kesetaraan Gender: Strategi dan Contoh

29 Juni 2024   17:15 Diperbarui: 29 Juni 2024   17:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Bahasa memiliki peran penting dalam mencapai kesetaraan gender.https://pin.it/4ysjVy4ti

Kesetaraan gender adalah salah satu tujuan penting dalam masyarakat modern. Kesetaraan gender berarti bahwa semua orang harus mempunyai kesempatan, sumber daya, dan pengetahuan yang seimbang serta menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan identitas manusia yang bersifat kodrati. Bahasa memiliki peran penting dalam mencapai kesetaraan gender, karena bahasa dapat digunakan untuk membangun atau memecatkan kesetaraan gender. 

Artikel ini akan membahas tentang strategi dan contoh bagaimana kita dapat menggunakan bahasa untuk mencapai kesetaraan gender.

Strategi Menggunakan Bahasa untuk Mencapai Kesetaraan Gender

1. Penggunaan Bahasa yang Berkeadilan Gender: Penggunaan bahasa yang berkeadilan gender berarti menggunakan bahasa yang tidak diskriminatif dan tidak membedakan gender. Contoh, menggunakan kata "dia" untuk mengacu pada orang yang tidak jelas gender, bukan "ia" yang hanya digunakan untuk mengacu pada laki-laki.

2. Penggunaan Bahasa yang Inklusif: Penggunaan bahasa yang inklusif berarti menggunakan bahasa yang tidak membedakan gender dan tidak diskriminatif. Contoh, menggunakan kata "kita" untuk mengacu pada orang yang tidak jelas gender, bukan "kamu" yang hanya digunakan untuk mengacu pada laki-laki.

3. Penggunaan Bahasa yang Berorientasi pada Kesetaraan: Penggunaan bahasa yang berorientasi pada kesetaraan berarti menggunakan bahasa yang tidak membedakan gender dan tidak diskriminatif. Contoh, menggunakan kata "kami" untuk mengacu pada orang yang tidak jelas gender, bukan "kamu" yang hanya digunakan untuk mengacu pada laki-laki.

Contoh lainnya adalah menggunakan bahasa yang tidak membedakan gender dalam komunikasi sehari-hari. Contoh, menggunakan kata "saya" untuk mengacu pada orang yang tidak jelas gender, bukan "ia" yang hanya digunakan untuk mengacu pada laki-laki.

Dengan menggunakan bahasa secara bertanggung jawab dan penuh kesadaran, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara bagi semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun