Mohon tunggu...
Oktavia Anggraeni
Oktavia Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa teknik industri untag surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi Nyata Mahasiswa Non Reguler 03 Sub Kelompok 06 UNTAG Surabaya dalam Pengembangan UMKM Kopi Ibu Modin

20 Desember 2024   22:55 Diperbarui: 13 Januari 2025   19:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Non Reguler 03 Sub Kelompok 06 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di UMKM Kopi Ibu Modin menunjukkan sebuah bentuk pengabdian yang nyata dan penuh inovasi. Dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Lily Harlina Putri, S.AB., M.AB., dan dipimpin oleh Ketua Kelompok, Reza Akbar Mauliza, para mahasiswa berhasil memberikan solusi untuk masalah yang selama ini menghambat perkembangan usaha kecil ini, yaitu ketergantungan pada vendor untuk penggilingan kopi dan rendahnya visibilitas usaha. Dengan pendekatan yang tepat, mereka mampu membawa perubahan yang signifikan untuk mendorong pertumbuhan UMKM ini.

Solusi Inovatif yang Diberikan

Mahasiswa KKN Non Reguler 03 Sub Kelompok 06 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tidak hanya datang dengan niat baik, tetapi juga membawa solusi konkret untuk meningkatkan efisiensi operasional UMKM Kopi Ibu Modin. Berdasarkan pengamatan dan analisis permasalahan yang ada, beberapa solusi yang diberikan adalah sebagai berikut:

  1. Pembuatan Mesin Penggiling Kopi
    Salah satu tantangan besar yang dihadapi UMKM Kopi Ibu Modin adalah biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk proses penggilingan kopi yang diserahkan kepada vendor luar. Hal ini tidak hanya menguras biaya, tetapi juga mengurangi kontrol terhadap kualitas produk. Sebagai solusinya, mahasiswa merancang dan membuat mesin penggiling kopi yang akan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga. Dengan mesin ini, UMKM dapat menghemat biaya operasional, menjaga konsistensi kualitas kopi, dan meningkatkan efisiensi produksi.
  2. Pemasangan Banner Promosi yang Menarik
    Selain masalah operasional, pemasaran juga menjadi tantangan yang dihadapi oleh UMKM Kopi Ibu Modin. Kurangnya visibilitas usaha menyebabkan banyak potensi pasar yang belum tergali. Untuk itu, mahasiswa merancang banner dengan desain mencolok yang memuat informasi penting seperti nama usaha, produk yang dijual, dan informasi lainnya yang relevan. Pemasangan banner ini bertujuan untuk menarik perhatian calon konsumen yang melintas, memperkenalkan produk kopi lokal, dan memperluas jangkauan pasar.

Dampak Positif bagi Semua Pihak

Kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi UMKM Kopi Ibu Modin, tetapi juga membawa dampak positif bagi mahasiswa yang terlibat. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam dunia nyata. Selain itu, mereka juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengembangkan keterampilan teknis, komunikasi, dan pemecahan masalah.

Tidak kalah penting, kegiatan ini memperkuat peran Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dalam memberdayakan masyarakat. Melalui pengabdian masyarakat seperti ini, universitas menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi langsung terhadap kesejahteraan ekonomi lokal, serta mendorong mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kegiatan KKN Non Reguler 03 Sub Kelompok 06 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya di UMKM Kopi Ibu Modin bukan hanya sekadar program pengabdian, tetapi sebuah bentuk solusi nyata yang dapat membantu UMKM dalam menghadapi tantangan yang ada. Inovasi yang diberikan, seperti pembuatan mesin penggiling kopi dan pemasangan banner promosi, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperbaiki pemasaran, dan memperkuat daya saing usaha. Inilah contoh nyata dari bagaimana kolaborasi antara masyarakat, mahasiswa, dan institusi pendidikan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Semoga program-program seperti ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi lokal, sehingga UMKM di Indonesia semakin kuat dan dapat bersaing di tingkat global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun