3. POQ (Production Order Quantity)
POQ adalah jumlah produk yang diproduksi dalam suatu periode. POQ digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi biaya produksi.Contoh: Jika sebuah perusahaan memiliki POQ sebesar 500 unit, maka 500 unit produk A akan diproduksi dalam suatu periode untuk memenuhi permintaan pasar.
4. LUC (Lead Time Utilization Capacity)
LUC adalah tingkat penggunaan kapasitas waktu tunggu yang diperlukan untuk mengisi pesanan. LUC digunakan untuk mengukur efisiensi dalam mengisi pesanan dan menjamin ketersediaan produk.Contoh: Jika sebuah perusahaan memiliki LUC sebesar 80%, maka 80% dari waktu tunggu yang diperlukan untuk mengisi pesanan digunakan secara efektif.
3. Perancangan Tata Letak Fasilitas
Mengidentifikasi bottleneck di produksi dengan menggunakan Tata Letak Fasilitas (TLF) melibatkan beberapa langkah strategis. Berikut adalah cara mengidentifikasi bottleneck di produksi dengan TLF:
1. Analisis Aliran Produksi
- TLF membantu dalam menganalisis aliran bahan baku dari penerimaan hingga perakitan akhir. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi titik-titik yang membutuhkan perbaikan dan mengurangi waktu tunggu.
2. Mengidentifikasi Stasiun Kerja
- Identifikasi stasiun kerja yang mengalami penundaan atau penumpukan yang signifikan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengidentifikasi titik-titik yang membutuhkan perbaikan dan mengurangi waktu tunggu.
3. Mengurangi Waktu Siklus
- Mengurangi waktu siklus produksi dengan mengoptimalkan aliran bahan baku, mengurangi gerakan balik, dan meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
4. Mengoptimalkan Tata Letak Fasilitas
- Mengoptimalkan tata letak fasilitas dengan mengatur area kerja, mengurangi pergerakan pekerja, dan meningkatkan kenyamanan lingkungan kerja. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi.
4. Simulasi Arena