Setiap proses dan jenjang studi, pasti memiliki tantangan-tantangan yang wajib untuk dilalui. Baik berkaitan dengan tingkat kesulitan pelajaran, sifat pengajar (guru/dosen), sifat orang tua, serta kondisi kehidupan. Seringkali membuat siswa/mahasiswa masuk dalam kondisi terpuruk, sedih, galau, depresi, dll.
Dalam kondisi galau ini, maka sepintar apapun siswa/mahasiswa akan menjadi tidak produktif. Kepintarannya hilang seketika. Dari yang seharusnya bisa, menjadi tiba-tiba tidak bisa. Seakan hidup menjadi melelahkan dan membosankan.
Terapi Pikiran Bahagia akan membantu siswa/mahasiswa untuk menemukan tujuan hidup atau impiannya. Menemukan makna mengapa mereka harus menempuh pendidikan dan menghadapi setiap tantangan dalam proses studinya. Sehingga selanjutnya para siswa/mahasiswa dengan suka rela serta bahagia, bersedia memaksimalkan proses studinya (belajar) dengan bersemangat dan mencapai prestasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H