Mohon tunggu...
Okta Maulana Azizal
Okta Maulana Azizal Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

17 Oktober 2023   07:41 Diperbarui: 17 Oktober 2023   08:01 4958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Assalamu'alaikum Wr. Wb

Selamat pagi bapak ibu guru yang luar biasa.

Saya peserta CGP Angkatan 8,  saya ingin berbagi pengalaman hasil refleksi saya terkait modul 3.1 yang berjudul "Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin". Saya menggunakan pendekatan refleksi 4F/4P dalam mengevaluasi pemahaman dan penerapan konsep dari modul ini. Berikut adalah gambaran hasil refleksi saya berdasarkan model 4F/4P."

1. Facts/Peristiwa

Modul 3.1 dimulai dengan Pre Test pada tanggal 11 September 2023. Setelah menyelesaikan Pre Test, langkah selanjutnya adalah memasuki alur MERDEKA. Alur pertama dimulai seiring dengan Pre Test. Pada tahap ini, saya merespons pertanyaan yang memicu pemahaman mengenai kutipan dari Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi mengenai tanggung jawab kepemimpinan. Kemudian, di alur MERDEKA, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi konsep. Tahap eksplorasi konsep terdiri dari dua kegiatan. Pertama, saya mengeksplorasi pengetahuan sendiri melalui membaca, memberikan komentar, menjawab pertanyaan, dan menganalisis kasus seputar 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan.

Selanjutnya, di alur ruang kolaborasi pertama, saya memperoleh pemahaman dan pengetahuan lebih lanjut tentang pengambilan keputusan dari fasilitator. Fasilitator juga memandu saya dan rekan CGP lainnya dalam menganalisis sebuah kasus dilema etika yang saya alami bersama tiga rekan lainnya. Kami bersama-sama menyusun hasil analisis ini untuk dipresentasikan di pertemuan berikutnya. Pada ruang kolaborasi kedua, kami bersama-sama mempresentasikan hasil diskusi. Tugas saya dalam kegiatan ini adalah menjawab pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok lain.

Langkah berikutnya adalah demonstrasi kontekstual, di mana saya membuat wawancara dengan 2 kepala sekolah mengenai pengambilan keputusan. Hasil wawancara ini saya analisis dan buat laporan.

Langkah terakhir adalah tahap Elaborasi Pemahaman dari narasumber instruktur Christian Puguh Sulistyo. Di tahap ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pengambilan keputusan, dipandu oleh instruktur pada tahap 2. Kegiatan selanjutnya adalah menghubungkan antar materi. Saya membuat koneksi antar materi yang telah dipelajari mulai dari modul 1 hingga modul 3.1 melalui menjawab 14 pertanyaan. Kegiatan terakhir adalah aksi nyata, di mana saya merancang sebuah tindakan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah dalam pengambilan dan pengujian keputusan pada modul 3.1. Tindakan ini mencakup desiminasi dan membantu dalam memecahkan masalah dengan membuat keputusan berdasarkan konsep tersebut.

2. Feelings/Perasaan

Saat belajar modul 3.1, saya mengalami campuran perasaan senang, tertantang, dan penasaran. Saya senang karena mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menganalisis kasus serta membuat keputusan terkait masalah yang dihadapi. Rasa penasaran muncul karena biasanya saya membuat keputusan tanpa mengikuti langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebanyak 9 langkah. Selain itu, saya juga merasa tertantang untuk menerapkan praktik yang baik sehubungan dengan modul 3.1 ini.

3. Findings/Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun