Mohon tunggu...
Oktafia Nur Al
Oktafia Nur Al Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Hukum Semester Dini

NEWBIE - I scribble random stuff everywhere, so that people can see what I see, everyday!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenapa Hari Ini Aku Masih Hidup?

30 Juni 2019   21:20 Diperbarui: 30 Juni 2019   21:36 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkan kamu bertanya - tanya kenapa hari ini kamu masih hidup? Kenapa kamu belum maninggal? Kenapa kamu harus bertahan hidup sampai saat ini, sedangkan banyak orang yang sudah pergi  mendahuluimu? Sebenarnya apa eksistensi dari keberadaanmu di dunia ini?

Pernahkan kamu berpikir bahwa hidupmu sudah tidak berguna lagi? Atau pernahkan kamu bertanya tentang eksistensi mu?

Ternyata jika Tuhan masih mengijinkanmu hidup sampai detik ini, maka artinya eksistensimu masih memiliki dampak bagi orang lain. Bisa saja hari ini kamu membawa rezeki dari seorang bapak ojek online yang belum juga mendapatkan orderan dari pagi tadi. Atau siapa tahu ternyata senyum dan kebahagiaanmu adalah juga kebahagiaan bagi orang orang yang mencintaimu. Atau mungkin kamu adalah seorang single parent yang harus berjuang sendirian demi masa depan anak - anakmu.

Lalu bukankah kewajibanmu adalah untuk  tetap hidup, seberat apapun jalan yang harus kamu tempuh, seperih apapun luka yang setiap hari menggores hatimu, dan sekencang apapun angin yang menerpamu.  Keberadaanmu di dunia ini adalah karena kamu pelangi bagi orang-orang yang telah melalui derasnya badai. Kamu bukan tidak berguna, hanya saja kamu belum menyadari betapa pentingnya kamu di kehidupan ini.

Kamu kurang menghargai kebaikan - kebaikan kecil yang telah kamu lalukan hari ini. Kamu lupa bahwa kamu membawa tanggung jawab bagi hidup orang lain. Bahwa kamu hidup bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi kamu hidup karena orang di luar sana masih membutuhkanmu. Dan semua itu adalah skenario Tuhan bagi setiap hamba-Nya.

Lalu kenapa kamu ingin menyerah kepada tanggung jawab yang telah Tuhan tangguhkan kepadamu?

Bertahanlah sayang, bertahanlah hingga Tuhan melepaskan tanggung jawab itu dari pundakmu. Kamu tidak boleh menyerah. Tetaplah tersenyum di antara bintang-bintang. Hidup ini adalah sebuah jalan yang akan ada ujungnya. Percayalah "A better day is coming".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun