Di sebuah sekolah, ada seorang siswa yang terkenal karena keterampilannya yang buruk dalam mengelola uang jajan. Setiap kali dia menerima uang dari orang tuanya, uang tersebut selalu menguap begitu saja dalam sekejap.
Suatu hari, siswa tersebut menerima uang jajan dari ibunya. Ibu memberinya peringatan serius, "Nak, ini adalah uang jajan terakhirmu minggu ini. Harap gunakan dengan bijaksana!"
Siswa itu berjanji akan melakukannya, tetapi sepertinya kebiasaannya sulit diubah.
Pada hari pertama, dia bertekad untuk hanya membeli makanan ringan di kantin. Namun, begitu melihat temannya makan sandwich yang menggiurkan, rencananya langsung berubah. Dia memutuskan untuk membeli sandwich itu, dan uang jajannya hari pertama langsung habis.
Hari kedua, dia berusaha pulang langsung setelah sekolah untuk menghindari godaan belanja. Tapi sayangnya, di perjalanan pulang, dia melewati sebuah toko mainan yang menggoda. Tanpa berpikir panjang, dia masuk ke toko dan membeli mainan yang dia idam-idamkan. Uang jajannya hari kedua pun langsung hilang begitu saja.
Pada hari ketiga, dia berusaha membawa bekal makanan dari rumah untuk menghemat uang. Semua berjalan baik sampai dia berada di kelas dan seorang teman menawarkan permen padanya. Dia merasa tidak enak menolak, akhirnya membeli permen itu. Uang jajannya hari ketiga kembali menguap.
Sadar bahwa dia benar-benar tidak bisa mengelola uang jajannya, siswa itu mencoba solusi baru pada hari keempat. Dia meminta bantuan seorang teman untuk menyimpan uang jajannya dan memberikannya secara bertahap setiap harinya.
Namun, masalah muncul lagi. Saat bel tanda istirahat berbunyi, dia dengan cerobohnya mengambil uang dari meja temannya tanpa sadar itu adalah uang pinjaman! Uang jajannya hari keempat pun lenyap dengan cepat.
Meskipun serangkaian kejadian itu cukup lucu, siswa tersebut akhirnya menyadari betapa pentingnya mengatur keuangan dengan bijak. Semoga, di masa depan, dia bisa menjadi seorang pengelola uang yang lebih pintar dan tidak lagi memiliki petualangan lucu tentang gagal mengelola uang jajan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H