Semarang (12/02/22)-Plastik tidak lepas dari manusia dan kesehariannya. Bahan plastik dapat mudah ditemukan mulai dari kemasan produk makanan, kantong belanja, hingga perlahan rumah tangga yang sering kita jumpai di rumah. Walaupun tahan lama dan harganya pun ramah di kantong, ternyata jika tidak terpakai kembali produk plastik bisa menumpuk dan menjadi sampah plastik.
Sampah plastik yang dibuang di sembarangan tempat berpotensi merusak dan mencemari lingkungan sekitar seperti pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara. Apalagi sampah pastik  termasuk dalam golongan sampah non organik yang dinamakan tidak dapat diuraikan. Sampah plastik harus melalui proses yang panjang selama bertahun-tahun bahkan ratusan untuk dapat terurai sendiri di lingkungan.
Karena memerlukan waktu yang cukup panjang tak jarang sampah plastik di daur ulang kembali agar mengurangi limbah sampah plastik yang nantinya akan membuat pencemaran baru kembali. Sejalan dengan fenomena sampah plastik di Indonesia dikutip dari Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.Mahasiswi Tim I KKN Undip Semarang mengadakan program Edukasi Dampak Sampah Plastik dan Pembuatan Celengan dari Toples bekas bersama siswa kelas 3 dan 4. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di SDN Srondol Kulon 03 dengan siswa kelas 3 dan kelas 4 yang mengikuti program edukasi sampah plastik. Dengan menyasar anak usia sekolah dasar, diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wadah untuk mengajak anak-anak mengenal apa saja sampah plastik itu sampai dampak dari plastik yang sehari - hari mereka gunakan.
Selain anak-anak tahu mengenai dampak sampah plastik tersebut, program ini juga mengajak anak-anak untuk mendaur ulang bahan bekas berupa toples plastik yang dibuat menjadi celengan yang dapat digunakan untuk menabung uang mereka. Kegiatan membuat kreasi celengan dari barang bekas toples plastik diharapkan sebagai bentuk upaya dini agar anak mampu dan sadar jika sampah plastik dapat di daur ulang untuk menjadi barang bermanfaat lainnya. Dengan mendaur ulang, sampah plastik akan berkurang dan lingkungan sekitar akan selamat dari ancaman dampak sampah plastik.
Penulis : Okta Dewi Safira
Semarang, 12 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H