Mohon tunggu...
Noura Andika
Noura Andika Mohon Tunggu... -

Seorang forever alone yang hanya bisa menatap dari jauh.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Yang Selalu Salah

17 November 2013   15:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:03 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya saya sudah benar-benar jengah dengan politik jaman sekarang. Korupsi dimana-mana, politik kotor bertebaran di sudut-sudut kota. Rakyat pun menjadi sengsara, kemiskinan tidak dapat diberantas,  kriminalitas tidak dapat dihindari. Lalu siapa yang harus disalahkan atas semua ini? Pak Presiden? Tapi rasanya aneh sekali kalau kita harus menyalahkan presiden. Bukankah kita yang memilih, lalu mengapa ujung-ujungnya kita harus menyalah-nyalahkan presiden yang terpilih atas semua kerusakan yang melanda negeri ini? Rasanya seperti kita---bangsa Indonesia ini tidak ada rasa cinta kepada pemimpin kita sendiri. Kita harus mencontoh Kerajaan Inggris. Orang Inggris selalu memuji dan menghormati ratu mereka---pemimpin mereka, bahkan terkadang saya merasa pujian rakyat Inggris kepada ratu mereka sangat berlebihan. Sedangkan rakyat Indonesia? Setiap kali ada sesuatu yang tidak mengenakkan terjadi di tanah air, orang-orang selalu menyalahkan presiden. Malang nian nasibmu Pak Presiden. Rakyatmu sendiri tak menghargaimu. Saya sampai merasa seperti rakyat Indonesia memilih presiden bukan untuk memimpin negara tetapi agar sang presiden bisa disalah-salahkan. Sebenarnya, menurut saya, presiden tidak sepenuhnya salah dalam rusaknya  negeri ini. Justru rakyat Indonesia sendiri-lah yang menjadi faktor utama rusaknya negeri ini. Kenapa saya mengatakan demikian? Karena rakyat Indonesia bisanya hanya omong doang alias omdo. Orang Indonesia punya banyak ide brilian, namun tidak pernah mencoba untuk melakukan inovasi dan kreasi demi perbaikan negeri ini. Selain itu masih banyak kekurangan-kekurangan yang dimiliki rakyat Indonesia yang menjadi faktor rusaknya utama negeri ini. Ada yang bisa menyebutkan lebih banyak?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun