Nothing is ImpossibleÂ
Semua orang pasti punya impian salah satunya melanjutkan kuliah ke luar negeri tidaklah seindah apa yang terpapar di social media. Semangat yang naik turun, langkah yang terseok-seok, motivasi yang babak belur, itulah kira-kira gambarannya.
 "Pengen banget dapet beasiswa luar negeri, pengen banget sekolah di UK, semoga aku bisa kayak kamu, etc etc." Kurang lebih itulah ungkapan semangat teman-teman yang sedang berusaha meraih beasiswa ke luar negeri. Tapi sering sekali ditemukan itu hanya sebatas euphoria saja alias "pengen" doang. Terkadang aku pun bertanya-tanya "benarkah ingin sekolah ke luar negeri? Sungguh-sungguh kah? Hanya sekedar "pengen" atau benar-benar butuh? .
Sering aku menanyakan, "Gimana IELTS nya? Mana yang kurang? Sudah belajar untuk diperbaiki?" Sering juga kudengar "Belum..", "Kapan deadline pendaftaran beasiswa nya?", "Sebentar lagi", "Kenapa belum?" Kita butuh orang-orang yang peduli untuk memantau kemajuan, demi kebaikan kita.Â
Belajar sampai larut malam, mencerna dan memahami tantangan dalam memecahkan soal-soal latihan itulah yang menjadi seklumit gambaran. Karena realita sekolah di luar negeri yang sebenarnya akan lebih menantang lagi kalau tidak mendisplikan diri dari sebelum berangkat
Lantas, kamu sudah sampai tahap mana? Langkahmu sudah sejauh apa? Tidurmu sudah selarut apa? Mentalmu sudah sekuat apa untuk menghadapi kegagalan, tantangan sosial, culture shock dan lain-lain?
 Kalau cuma "pengen" itu namanya angan-angan. Karena proses meraih mimpi adalah proses aktif, rela babak belur dan terus bergerak mewujudkan. This is dream and not a daydreaming.
Satu kalimat pemecut semangat dari salah satu pembicara di TEDX "Force yourself to do something towards your dream. Force. There's no other way. Get up from your bed, stand up, do something and see that the reality is getting closer." Yes, nothing worth having comes easy.Â
Ga ada yang gampang genks, indahnya feed instagram itu dibalik layarnya banyak proses jatuh bangun. Dan itulah yang membentuk kamu jadi tangguh. Sebab tidak ada pertumbuhan di dalam zona nyaman.
.
#studyabroad #UK #Beasiswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H