Mohon tunggu...
Friska Surya Oktabima
Friska Surya Oktabima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa IAIN Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Moral Anak-Anak: Membentuk Pribadi yang Beretika dari Usia Dini

25 Mei 2024   14:50 Diperbarui: 25 Mei 2024   14:58 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Moralitas adalah landasan yang mendasari perilaku dan keputusan kita sehari-hari, dan ini tidak terkecuali bagi anak-anak. Proses perkembangan moral pada anak-anak merupakan perjalanan yang menarik dan kompleks, yang membentuk karakter dan etika mereka sepanjang hidup. Mari kita eksplorasi bagaimana moralitas berkembang pada anak-anak, serta peran orang tua dan lingkungan dalam membentuk pribadi yang beretika sejak usia dini.

Fondasi Perkembangan Moral

Perkembangan moral pada anak-anak dimulai sejak dini, bahkan sebelum mereka dapat berbicara atau berinteraksi secara sosial. Pada tahap awal kehidupan, anak-anak belajar melalui pengalaman sensorik dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka mulai memahami konsep dasar seperti benar dan salah, baik dan buruk, dan mulai membentuk dasar moral mereka.

Peran Orang Tua

Orang tua memegang peranan utama dalam membimbing perkembangan moral anak-anak mereka. Mereka adalah model pertama bagi anak-anak dalam memahami nilai-nilai moral dan etika. Melalui interaksi sehari-hari, orang tua mengajarkan anak-anak tentang pentingnya empati, kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab. Melalui pujian, dorongan, dan pembinaan, orang tua membantu membentuk fondasi moral yang kuat pada anak-anak mereka.

Pengaruh Lingkungan

Selain dari keluarga, lingkungan juga memainkan peran penting dalam perkembangan moral anak-anak. Lingkungan sekolah, teman sebaya, dan media memberikan pengaruh yang signifikan dalam membentuk persepsi anak-anak tentang moralitas. Sekolah yang mempromosikan nilai-nilai seperti toleransi, keberagaman, dan keadilan membantu memperkuat pemahaman moral anak-anak. Teman sebaya juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang kerja sama, kompromi, dan penghargaan terhadap perbedaan.

Tahapan Perkembangan Moral

Psikolog Lawrence Kohlberg mengidentifikasi tiga tahap utama dalam perkembangan moral anak-anak: prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Pada tahap prekonvensional, anak-anak memandang moralitas dari sudut pandang pribadi dan mempertimbangkan hukuman dan imbalan. Pada tahap konvensional, mereka mulai memperhatikan norma sosial dan menghargai otoritas. Pada tahap postkonvensional, anak-anak mulai membentuk prinsip moral yang lebih abstrak, independen dari hukum dan norma sosial.

Pentingnya Mendukung Perkembangan Moral Anak-Anak

Perkembangan moral pada anak-anak merupakan landasan penting untuk pembentukan karakter yang baik dan kesejahteraan sosial yang berkelanjutan. Anak-anak yang memiliki pemahaman yang baik tentang moralitas cenderung lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain, mengatasi konflik, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun