Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadi Sebenarnya, Kita Hidup untuk Apa?

10 November 2018   12:47 Diperbarui: 10 November 2018   16:09 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau hidup hanya untuk mengejar materi, mengapa orang kaya tak semuanya bahagia?

Kalau hidup hanya mengejar mimpi, setelah mimpi itu tercapai apa yang selanjutnya terjadi?

Kalau hidup hanya memikirkan fisik, mengapa orang bisa terlihat bahagia meskipun dia tidak cantik?

Berbicara mengenai hidup, terdapat rasa syukur di dalamnya. Manusia itu egois dan tamak, sampai kapan pun akan bertambah terus keinginan-keinginannya. Mereka tak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki, karena mereka tidak bersyukur.

Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri tanpa memperdulikan orang lain, mereka sibuk dengan orang yang bisa memberikan keuntungan kepada mereka tanpa mereka introspeksi diri apakah mereka memberikan keuntungan yang sama atau tidak. Mereka mencari kebahagiaan dengan susah payah, padahal bahagia itu sederhana.

Se sederhana bangun di pagi hari dan melihat matahari terbit,

Se sederhana menemukan uang di saku celana ketika uang sudah habis,

Se sederhana berbagi makanan dengan teman yang sedang kelaparan,

Se sederhana melihat matahari tenggelam dan langit berwarna jingga.

Se sederhana itu...

Bahagia itu rasa yang diciptakan diri kita sendiri. Bahagia itu keikhlasan, dan rasa syukur. Bahagia itu tanpa ekspektasi, tanpa pamrih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun