menyalak lalu mengendus satu, dua tiga
serta merta ekornya dikibaskan menanti tuan
berbulu hitam pekat, matanya garang kadang jalang
sejalang chairil mati muda
di kepalaku!
ia terpaku, memaku retina
hingga menembus jiwa
ngonggong pecah bergaung-gaung
sekali endus, sekali dengus
tuan
menjilat kata
kataku anjing
mengeluarkan liur
kataku najis
di kepala tuan, di kepalaku--sesekali anjing mampir entah anjing jinak entah anjing latah
selatah mantra; kacau-balau
Payakumbuh 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!