Kasus terinfeksi virus covid-19 jumlahnya kian hari kian meningkat. Penambahan kasus baru menempatkan Indonesia pada keadaan yang cukup darurat. Keadaan ini menghadapkan Indonesia pada tantangan besar dalam proses penanganan pandemik yang kian hari bukan semakin membaik. Timbul berbagai masalah, salah satunya pada aspek Pendidikan, yang memerlukakan terobosan baru dan penanganan yang tepat.Â
Kementerian Pendidikan di Indonesia juga mengeluarkan kebijakan yaitu dengan meliburkan sekolah dan mengganti proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Hal ini sesuai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia terkait Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Situasi masa pandemi mulai mengubah gaya hidup masyarakat, semuanya menjadi serba online. Maka timbul tren gaya hidup baru selama masa new normal, termasuk tren padacara belajar dimasa pandemic yang berubah. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online).
Dengan banyaknya aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelajaran daring, pendidik dapat lebih mudah memantau peserta didiknya secara bersamaan. Contoh aplikasinya yaitu zoom, google meet, telegram, whatsapp grup, youtube, dan  LMS lainnya, aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan pendidik untuk memberikan pembelajaran melalui materi atau sebuah penjelasan materi berupa video dan dapat digunakan pula untuk pemberian tugas.Â
Secara tidak sadar, dengan adanya pandemik, dunia pendidikan dipaksa untuk bertransformasi dengan pembelajaran daring, walaupun kesiapan masih kurang untuk menghadapi tren gaya belajar baru. Berbagai macam media pembelajaran baik dari pemerintah maupun swasta pun sudah tersedia. Dengan mengusung tema gaya hidup pembelajaran baru, agar para siswa dan orang tua mengetahui gaya hidup pembelajaran saat di era pandemik COVID-19. Yang dimana orang tua harus mendampingi dan membimbing anak-anaknya di saat pembelajaran daring tersebut.
Menurut parenting Indonesia, berikut 7 tips Mendampingi Anak Belajar di Rumah Selama Sekolah Ditutup :
- Pakai Kata-kata yang Tepat
- Ketika orang tua mendapatkan pengumuman bahwa sekolah ditutup, maka Anda perlu berhati-hati dalam meneruskan pesan tersebut pada anak.
- Tumbuhkan Suasana Produktif
- Orang tua yang harus bekerja di rumah bisa sangat membantu lantaran bisa memberikan contoh langsung bahwa berada di rumah bukan berarti bersantai saja, melainkan harus menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan.
- Buat Jadwal
- Sekolah si kecil mungkin sudah memberikan panduan jadwal yang bisa diikuti, hal tersebut meliputi mata pelajaran dan tema apa saja yang harus dipelajari anak hari ini, pukul berapa anak akan menerima materi dan tugas, serta pukul berapa mereka harus menyelesaikan tugas. Panduan semacam ini akan sangat membantu anak-anak untuk lebih teratur.
- Lebih Sabar
- Anak-anak mungkin butuh waktu untuk menyingkirkan keengganannya untuk memindahkan aktivitas sekolah ke rumah. Oleh karenanya, Agstried berpesan agar orang tua lebih sabar mendampingi.
- Fleksibel
- Walaupun sudah membuat jadwal, orang tua juga perlu punya fleksibilitas, lihat situasi.
- Pilih Cara yang Menyenangkan
- Orang tua bisa mencari cara kreatif untuk menggunakan benda-benda atau mainan favorit anak sebagai alat belajar
- Manfaatkan Waktu
- Banyak waktu untuk bersama anak, manfaatkan waktu ini sebagai kesempatan belajar tak terbatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H