Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Menguak Tabir

25 September 2024   21:32 Diperbarui: 25 September 2024   21:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syair Menguak Tabir

Syair mengalir tak terpikir
Mendesir mengukir takdir menguak tabir
Bergulir liar hancur kelakar
Tangis membulir melukis gusar

Rintik menitik menjadi polemik
Membuahkan ketidaknyamanan, mengusik
Percik-percik menghardik, pelik
Kelak akan berbalik

Berdedikasi dikebiri
Tak berdedikasi diopeni
Hanya untuk satu kalimat
"Demi kepentingan pribadi

Banyak yg tak sadar merasa
Namun kesadaran pun tak punya kuasa
Waktu tanpa kasar melibas rumangsa
Jumawa akan sirna pada saatnya

Disini baru akan hujan
Mengalirkan kebahagiaan
Menghancurkan ratapan
Membungkam arogan

Tabir tersibak semua kan binasa
Yang buta akan melihat warna
Hanya hitam yang bersisa
Tersisih diam menunggu sirna

Kelak pelangi kan bersua
Indah mewangi melantunkan bahagia
Selamat tinggal jumawa
Empati pun kelak kan tiada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun