Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Pernah Lari

18 Januari 2023   16:14 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:26 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Okta Chandra RK 

Jangan pernah lari

Ingin ku teriak
Dan lari menghindari riak
Membungkam busuk yang semerbak
Dalam riasan keanggunan citra yang serak

Bersembunyi di balik dinding
Menutupi jati diri dari tuding
Merebahkan diri dalam pasrah teriring
Melantunkan melodi doa dalam tangis membising

Ku lari ke hutan tetap menyertai
Bersembunyi dibalik tirai tetap terbingkai
Merasuk dalam ceruk tetap terciduk
Membisik dalam batin tetap berkecamuk

Lelah aku dalam kelit
Terlena aku dalam pekat yang melekat
Kuatlah dengan tekad melekat
Tangguhlah dengan kaki yang terpahat

Jelaga ini hitam mengelam
Kain ini tak dapat membersihkan kusam
Cahaya itu menampakkan setiap kelam
Terbalut oleh segala hal hitam

Duri itu harus disingkirkan
Kaki ini harus dikuatkan
Hati ini harus ditekadkan
Jalan ini harus dipasrahkan

Baca juga: Hujan Penuh Berkah

Hadapi
Jalani
Pelajari
Cari solusi

Baca juga: Serdadu Hati

Jangan lari
Tembuslah kabut gelap itu
Dibalik itu ada kebahagiaan untukmu

Bersabarlah,
Percayalah Tuhan Punya rencana baik dari setiap peristiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun