Banyak sekali alasan yang muncul saat akan memulai sesuatu, dari mulai bagaimana nanti jika gagal? bagaimana nanti jika sia-sia tak ada hasilnya? Bagaimana prosesnya? ribet atau tidak? susah apa tidak? menyulitkan atau tidak? dan pertanyaan-pertanyaan itu selalu di lontarkan pada saya saat saya akan memulai sesuatu. Sehingga membuat saya berfikir ulang dan mulai mempertimbangkan banyak hal yang akhirnya membuat saya tidak jadi memulai apapun.Â
Beragam penolakan dan pemaparan yang menyebutkan tentang resikonya. Sedikit banyak bisa dikatakan tidak mendukung malah justru mengecilkan semangat yang sudah terbentuk. Terkadang saya merasa bila itu bukanlah sebuah restu yang baik. Namun itu adalah tantangan yang harus dikalahkan.
Jadikan penolakan-penolakan itu sebagai penyemangat. Pemicu kita untuk mewujudkan dan membuktikan. Selama itu baik, insyaAllah jalan dan hasilnya pun baik. Namun tetap harus menggunakan cara-cara yang baik akan mendapatkan keberkahan dari apa yang kita lakukan.
Seperti yang pernah saya ulas dalam artikel sebelumnya, bahwa akan ada banyak pekerjaan yang akan hilan dan muncul pekerjaan pekerjaan baru yang menggantikan peran pekerjaan yang hilang. Jadi kita perlu untuk memulai sesuatu yang baru, hal baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Jangan sampai kita tertinggal oleh perkembangan karena kita tidak bisa menerima perubahan.
Namun sebagai catatan, mulailah dari apa yang kita miliki. Segeralah mulai, sambil jalan terus memperbaiki dan mempelajari setiap hal yang sudah terjadi. Jangan menunggu sempurna dulu baru memulai. Karena justru kita tak akan memulainya, karena tidak ada yang sempurna didunia ini.
Misalkan kita tertarik untuk menulis, mulailah menulis sebisa kita sambil mempelajari bagaimana cara menulis sesuatu yang enak dibaca dan tersampaikan tujuan yang ingin ditulis. Tulis saja dlu, sambil belajar. Jangan menunggu bisa dulu baru menulis.
Misalkan kita hobi fotografi, mulai saja mengambil gambar dengan alat yang kita punya. Pakai kamera handphone misalnya. Kemudian pikirkan foto-foto yang kita ambil tadi apakah bisa menghasilkan? Bagaimana cara menghasilkan uang dari fotografi. Julmal foto-foto itu sambil terus mempelajari teknik fotografi. Sedikit-sedikit dari hasil penjualan foto sisihkan untuk membeli kamera yang lebih profesional.
Masih banyak contoh lainnya yang mungkin akan sangat panjang bila diutarakan dalam tulisan. Mungkin teman-teman memiliki pengalaman lain yang menarik yang dimulai dari apa yang teman-teman miliki, bisa diceritakan di kolom komentar agar menjadi sharing untuk kita bersama. Dan dapat saling menginspirasi.
Mudah-mudahan tulisan ini ada manfaatnya.Â
Salam