Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Santri

22 Oktober 2022   18:15 Diperbarui: 22 Oktober 2022   18:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Santri

Adabmu melebihi ilmumu
Baktimu pada guru selayak orang tuamu
Pengabdianmu tak pandang bulu
Agamamu adalah panji hidupmu

Sehari-hari berjibaku dengan ilmu
Mengabdi dan menjalankan adab pada guru
Rambu-rambu jadi pandu keputusanmu
Menghindarkan diri dari belenggu

Baca juga: Saya dan Rasa

Wahai santri
Bangkitlah dan berdiri
Kibarkan lah Panji islami
Jagalah martabat kemanusiaan negeri

Bangkitlah dan tangkis lah segala intoleransi
Serukan dengan keras menolak hal tak terpuji
Gaungkan kejujuran dalam hidup ini
Libas lah segala ketidakadilan yang merajai

Akulah santri
setidaknya bagi diriku sendiri
Jangan cintakan diriku pada duniawi
Ampuni dosa dan khilaf ku yang pasti
Mudahkanlah diri ini dalam menjalani

Wahai diri, janganlah engkau terus mengkhianati
Terpukau akan ilusi duniawi
Junjung lah terus kejujuran diri
Tegakkan Panji kejujuran hati

Baca juga: Denting Hujan

Santri adalah simbol martabat kemanusiaan
Perlambang keagungan ilmu dan hati yang lapang
Bakti kan dirimu untuk agama yang tenang
Pemberi petunjuk dan cahaya penerang

Selamat hari santri
Semoga keberkahan senantiasa menghiasi
Pegang lah teguh tonggak islami
Jadilah solusi dari kesemrawutan duniawi

Wahai santri
Jadilah cahaya saat gelap menyelimuti
Jadilah petunjuk saat tersesat menjalani
Jadilah solusi dari setiap permasalahan negeri ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun