Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan Gelap dan Secangkir Kopi

14 Oktober 2022   15:56 Diperbarui: 14 Oktober 2022   16:04 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Okta Chandra RK 

Awan gelap berarak bergerak
Menggantikan awan putih yang sedari tadi diam tak bergerak
Awan gelap berarak membentuk riak bergemeratak
Menghilangkan panas yang membuat berteriak

Awan gelap berdetak saling menabrak
Menghasilkan kilat menyambar memekik serak
Cahayanya terang mendatangkan seram
Membuatku kembali terduduk diam

Setiap debur angin menghembuskan hawa dingin
Menerpa wajah menenangkan batin
Membangkitkan rasa takjub dalam batin
Akan kesejukan yang dingin

Awan gelap bersatu
Menderu melebur jadi satu
Meluncurkan rintik satu persatu
Menggantikan terik dengan syahdu

Rima air berdetak di atas tanah
Percik demi percik memiliki nada yang ramah
Menikmati aroma khas tanah
Menghayati irama yang merdu terarah
Semoga ini adalah berkah

Rasa takjub kian tercurah
Saat awan gelap berubah jadi merah
Berkilatan terang menyilaukan mata
Menghasilkan gemuruh yang mendera

Ku bangkit dan berdiri berjalan kaki
Ku patik tungku memanaskan air menyeduh kopi
Menikmati hangatnya kopi dengan keteduhan rintik tadi
Awan gelap turut memberi arti kehangatan yang diberi

Aroma khas kopi membangkitkan inspirasi
Jari jemari begitu ringan merangkai puisi
Bait demi bait terangkai dengan sensasi
Wujud narasi diri dalam bentuk fiksi yang sesuai realiti

Baca juga: Awan Diri

Soreku bersama awan gelap dan secangkir kopi
Begitu nikmat menentramkan hati
Melantunkan syukur pada Sang Pemberi
Maha pencipta atas segala suasana ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun