Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sedari Tadi Aku Menunggu

6 Oktober 2022   19:42 Diperbarui: 6 Oktober 2022   19:46 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Okta Chandra RK

Sedari tadi aku menunggu
Menjemukan, membosankan tak tentu
Jiwa kadang merasa ragu
Namun Tuhan maha Tahu

Segala usaha segala upaya harus dilakukan
Ikhtiar adalah bagian dari kehidupan
Menunggu pun bukan hal mengharukan
Sholawatan menemani penantian
Allah memberi keberkahan dalam setiap jalan

Setiap kehadiran memberikan kebahagian
Setiap kebahagiaan memberikan kebaikan
Setiap kebaikan wujud kasih sayang Tuhan
Memberikan jalan bagi yang berikhtiar

Baca juga: Aku Orang Baru

Ikhtiar sekuat tenaga
Tanpa kenal lelah dalam berupaya
Menuju cita-cita
Hasilnya pasrahkan padaNya

Manusia hanya mampu berencana
Tuhan lah penentu segalanya
Sedari tadi menunggu sangat tak terasa
Dilingkupi oleh rahmatNya

Keberkahan menjelma menjadi bahagia
Memberi arti setiap peristiwa
Memberi jawaban dari setiap upaya
Menghargai setiap perjuangan yang ada

Tuhan tak tidur. Tentu
Ikhtiar lah maka nanti kau kan bertemu
Hari raya yang selama ini kau tunggu
Dari setiap tetes jerih payahmu

Baca juga: Ichirank Mojokerto

Aku yang sedari tadi menunggu
Tersenyum simpul di setiap perjalanan yang berlalu
Menanti harapan yang dituju
Menjadi kenyataan yang berlaku

Baca juga: Hujan Penuh Syukur

Terima kasih Tuhan ku
Atas setiap kasih sayangMu
Maafkanlah segala khilaf dan dosaku
Yang selama ini selalu menyertai ku

Sidoarjo, 6 Oktober 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun