Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Penuh Syukur

3 Oktober 2022   14:19 Diperbarui: 3 Oktober 2022   19:34 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Okta Chandra RK

Menikmati setiap debur air yang berjatuhan
Gemericik tak lagi titik lebih seperti guyuran
Hawa dingin menyerang menghilangkan kegelisahan
Desir angin melegakan setiap kepenatan

Hujan ini Rahmat dari Tuhan
Perlambang rezeki melimpah ditumpahkan
Menghilangkan tandus tanah karena kekeringan
Melegakan dahaga pepohonan

Daun kering bersorak riang
Melantunkan syukur saat hujan datang
Hewan-hewan berlarian dengan girang
Menyambut gemericik air yang menggenang

Baca juga: Setitik Rintik

Panas dan terik telah tergantikan
Kini yang tampak hanyalah genangan
Hawa dingin ini, kesejukan ini hal yang dinantikan
Sebuah bentuk syukur yang terpanjatkan

Langit siang seperti petang
Seperti sebuah oase di tanah gersang
Menemukan kembali nuansa yang hilang
Membingkai bumi dengan kesejukan yang tenang

Awan telah berkorban
Menyebarkan butir-butir yang bertebaran
Mendinginkan bumi yang panas tak karuan
Melegakan hati dengan kesejukan

Aroma tanah yang khas mengobati rindu
Rindu akan hadirnya hujan yang telah lalu
Kini menjelma menjadi nuansa yang syahdu
Membangkitkan diri dengan semangat yang baru

Selamat datang hujan
Semoga menghadirkan keberkahan
Terima kasih Tuhan
Atas segala kebaikan yang Engkau berikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun