Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun yang Kering Selalu Merindukan Hujan

30 September 2022   09:13 Diperbarui: 30 September 2022   09:29 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Okta Chandra RK

Daun yang kering selalu merindukan hujan

Daun kering menguning tak tersentuh butir air
Mendung kelabu tak jua menitiskan air
Pertanda musim panas belum berakhir
Cuaca terik memaksa daun hijau berjuang hingga kering

Tanah ini retak, keras diterpa panas yang ganas
Aspal pun turut bercerita tentang hari yang naas
Angin bertiup hangat membisikkan ilusi pedas
Merindukan hujan seolah harapan yang kandas

Para pekerja berkeringat dengan kulit menghitam
Suasana jalan menghitam legam, kelam
Hawa panas menghunus dan menghujam
Mendung tak jua menitiskan hujan, meski malam

Tanah ini tandus, bukan tak terurus
Bentuk peringatan dari yang Maha Mengutus
Mengingatkan setiap insan yang tak becus
Mengurus tanah ini hingga tandus

Cobaan datang lalu lalang mengukir sabar
Membentuk akar yang kekar
Mengorbankan daun agar tidak gulung tikar
Bunga pun gugur sebelum mekar

Hujan turun membasahi bumi
Melegakan setiap panasnya hati
Menyadarkan kasih sayang Ilahi yang tak terperi
Harusnya kita selalu mensyukuri

Baca juga: Harta Tahta Bangga

Daun kering selalu merindukan hujan
Seperti diri yang tersesat butuh penyegaran
Yang bisa mengembalikan pikiran ke jalan yang ditunjukkan
Bukan terlena akan kemaksiatan

Daun gugur pertanda tak ada yang abadi
Pada akhirnya nanti kita pun akan mengalami
Akhir dari perjalanan yang kita lalui
Lalu apa yang sebenarnya kita cari?

Harta pun tak dibawa mati
Tahta pun pasti akan berganti
Cobalah kita renungi
Setiap jalan yang kita lalui

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun