Langit pagi dan awan senja
Tak ada bedanya
Sama-sama jingga
Tapi beda nuansa
Pagi sibuk penuh hiruk pikuk
Di abadikan oleh lalu lalang penduduk
Mengawali hari yang kadang mengamuk
Dilegakan oleh pekerjaan yang memeluk
Senja teruk dipenuhi kasak kusuk
Hati senja sangat caruk Maruk
Ditenangkan oleh jingga yang merasuk
Disertai angin dingin yang menusuk
Jingga pagi menebarkan kehangatan
Jingga senja menghadirkan kelembutan
Semuanya melambangkan nikmat dari Tuhan
Syukurlah yang harus kita panjatkan
Atas segala kebaikan yang dihadirkan
Sajak hati membahana
Menguapkan kepenatan jingga
Hitam dan putih menggantikan jingga
Menutupi segala duka lara
Langit pagi dan awan senja
Indahmu tiada Tara
Wujud keagungan sang pencipta
Yang menandakan kita masih membuka mata
Menikmati indahnya jingga
Syukur tak terukur kucurahkan kepadaNya
Terima kasih Tuhan atas nikmatMu
Diri ini masih diizinkan menikmati indahnya ciptaanMu
Mata ini masih diizinkan melihat keagunganMu
Hati ini masih diberi kelapangan olehMu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H