Mohon tunggu...
Okta Chandra RK
Okta Chandra RK Mohon Tunggu... Guru - Pengisi Materi di Belajar Bareng Okta Channel

Suka matematika, sekaligus mengajar matematika. Saya juga mengelola blog mathclinic.my.id dan juga channel youtube belajar bareng okta yang berisi seputar matematika. Saya juga sedang mengembangkan blog ladangilmu.my.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awan Diri

20 September 2022   10:20 Diperbarui: 20 September 2022   19:57 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awan Diri | Image : Okta Chandra RK

Awan menderu diterpa angin
Menebarkan hawa sejuk membentuk ingin
Menghiasi diri dengan dingin
Terucap syukur dalam batin

Awan bergerak mengajak
Meringankan hati yang berarak
Menenangkan buncah yang hendak teriak
Melambatkan gerak untuk berontak

Sejuk hati oleh awan
Menggeser angan yang tak karuan
Meniti jalan yang tak bertuan
Melembutkan pikiran yang beterbangan

Baca juga: Jejak Hati

Bisik hati kian lirih
Meluruhkan emosi yang tak berdalih
Menghilangkan semua perih
Hanya sunyi yang mengambil alih

Tenangnya hati memberi arti
Mengendalikan diri dari emosi
Membentuk laku yang tak mungkin menyakiti
Menyuguhkan ketenangan dan rendah hati

Awan dingin menepati janji
Sejuknya hati menentukan bentuk diri
Selalu berubah sesuai kondisi
Tapi tetap kembali ke bentuk asli

Sejuk awan memberi gambaran
Bahwa diri ini sering tak beraturan
Berubah bentuk sesuai keadaan
Menemukan diri yang paling andalan

Baca juga: Rona Jingga

Awan sejati menjadi tauladan
Menutupi setiap panasnya insan
Memberi kesejukan dengan pengorbanan menjadi hujan
Awan sebagai cerminan setiap insan
Yang senantiasa memberikan kebahagiaan

Baca juga: Terima Kasih Guruku

Awan diri
Sidoarjo, 20 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun