Mohon tunggu...
Dian Wulansari
Dian Wulansari Mohon Tunggu... -

okoeysitumorang.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak Muda, Apa Kabar Budaya Indonesia?

19 Maret 2012   13:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:47 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak generasi penerus bangsa yang acuh tak acuh terhadap bangsanya sendiri. Tidak percaya ? Coba tanya remaja sekarang, siapa itu wonder girls ? siapa itu super junior ? sebagian besar dari mereka pasti tahu jawabannya. Tapi bagaimana jika pertanyaan yang diajukan adalah, dari mana asal Tarian Torompio? Apa jawabannya?

Saya coba menanyakan hal ini langsung kepada seorang siswa sekolah menengah atas. Ketika diajukan pertanyaan pertama tentang wonder girls tadi, sang remaja putri ini dengan lugas menjawab, "Wonder Girls itu girls band gitu loh yang dari Korea yang cantik-cantik sama sexy-sexy."

Lalu tibalah pada pertanyaan kedua. Mendengar pertanyaan tersebut saya ajukan, remaja cantik ini langsung menatap saya heran sambil mengernyitkan dahinya. "Torompio, emang ada ya kak nama tarian kayak gitu?"

"Ada dong!" jawab saya. "Torompio itu tarian daerah yang asalnya dari Sulawesi Tengah yang biasanya dimainkan oleh remaja di sana. Tariannya dinamis karena sedang mengekspresikan perasaan suka antar lawan jenis." Jelas saya.

"Oh.." katanya sambil lalu.

Melihat kenyataan di atas. Tidak dapat dipungkiri, posisi kebudayaan negeri sendiri mulai tergeser dengan budaya dari negeri orang. Tidak dapat dipungkiri, semboyan Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu tujuan pun mulai terkikis dari hati masyarakat Indonesia yang pada akhirnya merubah keadaan sosial masyarakat itu sendiri.

Bagaimana itu bisa terjadi ?

Banyak faktor yang menyebabkan perubahan sosial di dalam masyarakat. Soejono Soekanto menyebutkan 8 faktor yang mempengaruhi perubahan dalam masyarakat. Factor tersebut antara lain mencakup sistem pendidikan yang semakin maju, sikap menghargai hasil karya orang lain, sistem yang transparan di masyarakat, toleransi terhadap perbuatan menyimpang, ketidak puasan masyarakat terhadap bidang - bidang kehidupan yang akhirnya menimbulkan kebosanan, masyarakat yang heterogen dan anonym, hingga kepada semakin mudahnya kontak dengan masyarakat luar yang akhirnya menyebabkan terjadinya pencampuran budaya.

Dewasa ini, Hal - hal baru selalu terlihat lebih menarik dibandingkan dengan sesuatu yang memang sudah lama ada. Istilahnya, kalau sudah lama ada itu sudah basi! Sudah tidak penting untuk dibahas. Kebalikannya, kita sebagai anak muda itu harus selalu up to date terhadap hal-hal baru. Justru kalau kita tidak tahu trend terbaru, kita bisa dibilang kampungan. Nggak mengikuti perkembangan jaman.

Yang jadi pertanyaan selanjutnya bagi saya adalah perkembangan jaman seperti apa yang seharusnya diikuti oleh generasi muda kita?

Perkembangan jaman yang saya lihat dengan kacamata saya saat ini adalah di mana setiap budaya dari berbagai pelosok dunia bisa dengan bebasnya keluar masuk ke negeri kita tanpa ijin. Ijin di sini maksudnya, terlalu mudah akses bagi budaya baru yang masuk ke Indonesia yang tanpa kita sadari akhirnya tercampur aduk dengan budaya sendiri dan lebih parahnya bahkan 'melempar' budaya sendiri ke tangan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun