Mohon tunggu...
OKOCE
OKOCE Mohon Tunggu... Lainnya - Gerakan sosial penciptaan lapangan kerja.

Kunjungi kami www.okoce.net

Selanjutnya

Tutup

Money

Sandiaga: Gerakan OK OCE, Gerakan Menginpirasi dalam Membantu UMKM

16 Januari 2022   16:09 Diperbarui: 16 Januari 2022   16:18 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE , Iriana, Founder Sila Tea House, Purwantono, Direktur Metland (Dok OK OCE)

Majalengka-Pandemi belum juga usai. Pelaku usaha kini banyak yang mulai bertransformasi untuk bangkit bahkan sudah ada beberapa yang kian pulih. Gerakan sosial OK OCE Indonesia, membantu para pelaku usaha dalam menghadapi tantangan ini guna memulihkan ekonomi bangsa.

Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata Ekonomi dan Kreatif RI, yang juga sekaligus Founder OK OCE, mengatakan kolaborasi-kolaborasi yang dilaksanakan dengan program pemerintah, seperti Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (PSBBI) ternyata mampu mendorong penjualan produk ekonomi kreatif. "Bangga buatan Indonesia, membeli dan memakai  produk buatan indonesia".

Sandi juga menjelaskan, saat ini banyak pelaku usaha yang bertransformasi dan pulih karena telah menjadi ekonomi digital.

"Gerakan sosial OK OCE,  gerakan yang betul-betul menginspirasi, karena kini anggotanya sudah lebih dari 500 ribu. Dari anggota tersebut, OK OCE hadir memberikan pendampingan, pelatihan, serta akses permodalan. Pendampingan, pelatihan, pemasaran akses permodalan bagi pelaku usaha menjadi program OK OCE untuk memulihkan ekonomi nasional," ungkap Sandi dalam penutupan Rapat Kerja OK OCE, Hotel Horison Ultima Kertajati, Majalengka, Sabtu, 15 Januari 2022.

Kegiatan Rapat Kerja OK OCE dilaksanakan selama 2 hari berturut-turut, pada 14-15 Januari 2022 dengan menghadirkan pemateri penting untuk dunia usaha. Salah satunya adalah Agus Sulistriyono, CEO Pikiran Rakyat Media Network, yang saat ini memiliki jaringan hingga 210 mitra yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Konsep ekonomi kolaboratif yang memiliki visi dan misi yang serupa dengan OK OCE, yakni penciptaan lapangan kerja. Membuka lapangan kerja melalui menjadi Content Creator. Sebelum menjadi Content Creatorpun adanya Training of Trainer (TOT) bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari PRMN", ungkap Agus.

Dok OK OCE
Dok OK OCE
Pria yang akrab disapa Sulis inipun mengatakan, bahwa salah satu jaringan PRMN yakni PortalJember.com dalam sebulannya kini mencapai 800 juta penghasilannya. "Masa pandemi banyak yang terkena PHK, mereka yang terkena PHK susah cari kerja, akhirnya membuka media sendiri, dan ini salah satu contohnya", ungkapnya.

Tidak hanya itu, Pakar Branding sekaligus Dewan Kurasi OK OCE, Subiakto juga menambahkan bahwa gerakan sosial OK OCE kini identik dengan keywords "Gerakan Penciptaan Lapangan Kerja". " Kalau di google kita ketik gerakan penciptaaan lapangan kerja, maka yang muncul pasti OK OCE" tutur Pak Bi.

Pak Bi juga menambahkan bahwa OK OCE sudah memiliki unsur Product Brand, Corporate Brand, hingga Personal Brand. " 3 unsur tersebut, OK OCE sudah punya. Misalnya saja Personal Brandnya, Sandiaga Uno, Founder OK OCE yang menggadang gerakan ini hingga dikenal masyarakat sebagai gerakan sosial".

Disamping product brand, kebanyakan pelaku usaha juga kerap bingung dalam menentukan produk apa yang akan dijual. Purwantono, Direktur Metland, membagikan tipsnya. " Salah satu yang perlu dilakukan adalah "Transformasi Konsep". Ketahui dulu apa kebutuhan dari si pelanggan, kemudian baru terapkan dalam produk Anda".

Purwantono juga menambahkan, dalam menganalisis sumber daya internal perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah sebuah usaha dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif berkelanjutan dapat menggunakan analisis VRIO (Valuable, Rare, Inimitable, Organized).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun