Tamu yang ekspektasinya terlampaui akan sangat puas atau bahkan senang. Tamu yang sangat puas atau senang tetap mengunjungi hotel yang sama, memberikan informasi positif dan mendorong dari mulut ke mulut kepada orang lain, dan sering kali menjadi "tamu seumur hidup".
Maka dari itu kepuasan tamu terbentuk jika pelayanan diberikan kepada tamu memberikan rasa puas dapat dilihat dengan indikator kepuasan pelanggan seperti kualitas pelayanan yang diberikan, banyak dari tamu tertarik dengan penawaran di sebuah hotel, seperti tertarik dengan arsitektur hotel yang bagus dan mewah, makanan yang menggugah selera ataupun kamar yang sangat baik, akan tetapi pelayanan yang diberikan berbanding terbalik dengan produk yang baik, maka dari itu kualitas pelayanan harus sepadan bahkan melebihi value nya dari produk yang ditawarkan.Â
Kualitas produk yang diberikan, pada masa sekarang tidak bisa dipungkiri penilaian secara visual terhadap fisik sebuah produk yang ditawarkan menjadi sebuah pertimbangan, karena pada saat hanya melihat saja produk tersebut konsumen sudah tertarik, hotel harus lebih perhatian juga dalam mempromosikan produknya supaya menarik lebih banyak tamu untuk menginap.Â
Harga, ternyata harga bukan cuma sekedar nilai dari suatu barang atau pelayanan, akan tetapi harga yang ditawarkan sepadan dengan kualitas yang ditawarkan, sehingga para tamu tidak merasa dirugikan atas pembeliannya, hasilnya yang terbentuk adalah tamu yang merasa tidak puas, tamu yang merasa cukup puas dan tamu yang merasa kepuasannya melebihi ekspektasi yang dibayangkan sebelumnya.
Smart Hotel Membentuk Kepuasan Tamu Selama Pandemi
Sebuah studi menemukan bahwa penggunaan teknologi canggih membantu peran pelayan pada hotel yang mencerminkan hotel tersebut termasuk smart hotel membuat para tamu memberikan persepsi positif ketika berada dalam hotel tersebut, kenapa seperti itu?, ternyata dalam sebuah studi menyatakan bahwa para tamu memberikan persepsi positif selama di akomodasi smart hotel karena mereka merasa aman ketika menginap pada masa pandemi, karena kamar dilengkapi dengan teknologi yang meminimalisir kontak antara tamu dan pelayan hotel dan juga kamar dilengkapi dengan teknologi yang dibuat untuk menghadapi risiko kesehatan, sepeti robot pembersih debu, air purifier, kunci kamar menggunakan scanner barcode pada pintu.
Dari beberapa hasil studi tersebut ternyata tidak sampai pada persepsi positif saja, bahkan para tamu merasa puas akan pelayanan yang diberikan dan ingin berkunjung kembali.Â
Menariknya pada hasil studi juga mengatakan, para tamu merasa ingin berkunjung atau menginap kembali bukan serta merta karena kecanggihan teknologi dari smart hotel tersebut, akan tetapi juga teknologi yang digunakan untuk melayani tamu sudah sangat siap dan efektif ketika digunakan, jadi bukan hanya sekedar pelengkap atau terkesan seperti "pajangan" akan tetapi memang teknologi yang digunakan dapat memberikan manfaat bagi tamu.Â
Hal ini juga menunjukan bahwa smart hotel memenuhi indikator kepuasan pelanggan yang terbentuk, dengan kualitas produk dan juga pelayanan yang terbaik terbentuk lah kepuasan tamu hotel, namun smart hotel tidak dapat dengan mudah merasa puas begitu saja, karena harus mempertahankan kualitas dari pelayanan dan produk yang diberikan, inovasi teknologi yang harus tetap diikuti salah satunya.
Kendala Smart HotelÂ
Meskipun smart hotel telah membentuk kepuasan pelanggan, akan tetapi pastinya tidak lah luput dari kendala ataupun masalah yang dihadapi seperti, perangkat di smart hotel yang menggunakan teknologi dengan memanfaatkan energi listrik pastinya akan membuat kendala baru ketika jaringan listrik sedang bermasalah ataupun perangkat yang error, yang mana hal ini bisa saja terjadi sewaktu-waktu.Â