Mohon tunggu...
Okky FR
Okky FR Mohon Tunggu... Freelancer - HI!

Tempat memuntahkan keresahan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diet, untuk Apa?

28 Maret 2020   17:00 Diperbarui: 28 Maret 2020   17:13 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di indonesia, kata diet sering diafiliasikan dengan penurunan berat badan. Maka, jika seseorang (terutama yang memiliki berat badan berlebih) terlihat makan lebih sedikit dari biasanya, secara spontan kita akan bertanya "Sedang diet, ya?" Lalu, apakah diet hanya dilakukan orang yang gemuk atau merasa gemuk saja? Secara lebih luas kata diet dapat diartikan sebagai konsumsi makanan dan minuman seseorang setiap hari. Namun pada orang tertentu diet yang dilakukan memiliki aturan/pola untuk tujuan yang berbeda.

Tujuan diet

Beberapa kali saya bertemu orang-orang dengan berat badan kurang (underweight), yang mengeluh kesulitan menambah berat badan. Saya selalu mengatakn pada mereka untuk "atur dietmu". Namun, respon negatif sering saya dapat sebagai balasannya. Sebagian orang mengira, kalau sudah kurus tidak perlu diet. Jika diet, mereka akan jadi semakin kurus sehingga nanti akan tinggal kulit dan tulang saja. Padahal diet dapat atur untuk mencapai tujuan berikut:

  1. Menurunkan berat badan
    Untuk menurunkan berat badan, kalori yang masuk harus lebih sedikit dari kalori yang dibakar. Karena itu metode ini disebut cutting.
  2. Menaikkan berat badan
    Untuk menaikkan berat badan, cara yang digunakan merupakan kebalikan dari program penurunan. Kalori yang di konsumsi, harus lebih banyak dari kalori yang di bakar. Metode ini disebut bulking.
  3. Menjaga berat badan
    Karena diet ini ditujukan untuk menjaga berat badan yang saat ini dimiliki, maka asupan kalori yang masuk harus sama dengan asupan kalori yang keluar.
  4. Medis
    Diet ini merupakan yang paling berbeda dari tiga lainnya karena diet ini dilakukan akibat dari kondisi medis tertentu. Misal, seorang penderita PCOS dan diabetes diharuskan membatasi konsumsi karbohidrat agar meringankan penyakit atau gejala yang diderita. Metode tersebut biasa disebut sebagai pantangan atau disebut juga food restricted diet.

Ada pula sebagian orang yang melakukan diet kombinasi. Kombinasi yang saya maksud disini adalah penggabungan dari 1 atau lebih diet. Cohntohnya orang dengan diabetes tipe 2, melakukan diet sesuai anjuran medis disertai diet untuk mengurangi berat badan.

Jenis Diet

Jika kalian browing mengenai jenis-jenis diet, kalian akan menemukan puluhan jenis diet lengkap dengan paparannya yang bisa jadi malah membuat kalian bingung. Diet mana yang mudah dilakukan, ya? Diet mana yang hasilnya cepat, ya? Kalau diet yang nggak bikin dompet ikut langsing ada nggak, ya? Atau banyak lagi pertimbangan kalian pikirkan.

Lalu diet mana yang paling baik? Diet yang paling baik adalah diet yang sesuai dengan kondisi kamu, dijalani dengan benar dan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Diet keto/ketogenik memang dapat menurunkan berat badan, tapi akan berbahaya jika ternyata kamu adalah penderita kolestrol. OCD atau puasa (dalam agama islam) dapat menurunkan berat badan, tapi malah akan menjadi bumerang jika saat berbuka kalian menjadi rakus.

Berapa lama kita melakukan diet? Ingat, diet adalah konsumsi makanan atau minuman seseorang setiap hari. Karena itu, jawaban yang paling tepat adalah selamanya. Diet dilakukan selama kita hidup, hanya saja tujuan dan caranya bisa menjadi berubah dan menyesuaikan dengan usia, aktivitas, kondisi tubuh, bahkan ketebalan dompet. Menemui ahli gizi, dokter dan trainer akan membantu kamu menjadi lebih terarah dalam mencapai tujuanmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun