Hey,sesosok awan tipis yang dingin
Mengapa biarkan tubuhmu terus melayang tak tentu arah
Kemarilah,dekap aku dalam dinginmu
Lindungi dari gersangnya duniaku
Aku butuh dinginmu
Biarlah masuk ke pori-pori kulit batangku
Hingga hilang dahagaku
Tolong,sejukkan sedikit saja tubuhku yang terpapar radiasi dunia yang kian tak bersahabat
Selimutilah diriku,sampai kau menjadi tetes embun di ujung daun-daun ku
Bersama kita ciptakan harmoni dalam orkestra alam yang rumit
Peterongan,24 desember 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!