andai kau mau tumbuh dihatiku
tak apalah,kan kutanggung gatalnya ulat-ulatmu
sayang
sunatullah menyuruhmu tumbuh di atas tanah murni
sedang ku hanyalah turunan partikel tanah basi
tak pernah boleh merasakan geliat akarmu yang menangkap air
juga gemulai indah tubuh batangmu yang tertiup angin sore
setidaknya,ijinkan korneaku memotret indahmu
kan kucetak dengan printer otakku
dan kusimpan pada album hidupku
hingga nanti saat bergantinya musim
Ponorogo,18 agustus 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!