Mohon tunggu...
Okki Sutanto
Okki Sutanto Mohon Tunggu... -

Sarjana Psikologi, 22 tahun, gemar menulis. Tulisan-tulisan saya lainnya bisa dinikmati di blog (http://okki-sutanto.com). Gabung di kompasiana untuk belajar, mencari teman, dan bersosialisasi. =)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berapakah Ayah Tambahan yang Dibutuhkan?

13 Oktober 2011   09:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jadi inget, semasa SMP atau SMA, sering dapet soal matematika yang kayak gini:

"Sebuah jembatan dapat dibangun oleh 20 pekerja dalam waktu 10 hari. Berapa pekerja tambahan yang dibutuhkan kalau ingin membangun jembatan tersebut dalam waktu 5 hari?"


Kalau dipikir-pikir lagi, soal matematika seperti itu ternyata terlalu menyederhanakan dan jadinya gak mendidik deh.

Coba, dengan logika yang sama, bisa gak soalnya diubah jadi seperti ini:

"Ibu membutuhkan waktu 9 bulan untuk melahirkan bayi dengan bantuan seorang ayah. Berapakah ayah tambahan yang dibutuhkan jika ingin membuat ibu melahirkan dalam waktu 1 bulan?"


Gak bisa kan? Serius deh, GAK BISA! Jadi gak perlu dicoba juga suatu hari nanti. Kasihan ibunya.

Nah, itu dia poin pentingnya! Dalam hidup ini kan gak semua hal bisa disederhanakan dan dibuat linear.

Perihal membangun jembatan di atas misalnya, belum tentu loh menambahkan jumlah pekerja dua kali lipat bisa memperpendek waktu pengerjaan jadi setengahnya. Tetep butuh waktu buat mendapatkan izin, perencanaan rangka bangun, pengiriman bahan bangunan, pengerasan semen, dan lain sebagainya. Dan waktu-waktu tersebut gak akan bisa dipangkas hanya dengan menambahkan jumlah orang!

Saya gak tau sih soal semacam ini masih ada atau enggak di sekolah. Semoga saja enggak. Kasihan pelajar Indonesia, pikirannya dibuat terlalu sederhana. Gak diajak berpikir kompleks. Kalau begini terus, gimana caranya bangsa kita mau maju? ='(

Jakarta, 31 Agustus 2011
Okki Sutanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun