Terkadang tanpa kita sadari, sering kali ada pemikiran yang terlintas dalam benak kita tentang evaluasi yang dianggap sedikit memberatkan bagi guru maupun siswa. Menapa harus ada evaluasi? Mengapa harus dilaksanakan evaluasi itu? Toh evaluasi itu hanya membuang-buang waktu saja. Terlebih bagi peserta didik yang masih rentan mengalami stress mungkin saja dapat mengancam jiwa dan raganya.
Lebih parahnya, jika terdapat paksaan dalam menuntut ilmu. Pasti selalu muncul ketidaksesuaian atau lebih tepatnya penolakan dari dalam diri untuk enggan melakuakan apapun terkait dengan belajar, termasuk evaluasi ini. Namun , ya... sebut saja ini PROSES. Tak ada seorang pun yang tidak menginginkan dirinya untuk menjadi lebih baik, bukan?
Jadi bias dikatakan bahwa evaluasi merupakan kegiaatan yang sangat penting untuk dilakukan di segala bdang misalnya evaluasi pembelajaran dan evaluasi bimbingan dan konseling. Evaluasi pembelajaran berjalan pada ranah pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar, sedangkan evaluasi bimbingan konseling, menurut W.S Winkel (1991:135), adalah usaha menilai efesiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutu program bimbingan.
Menurut Dewa Ketut Sukardi (1990:47), evaluasi program bimbingan adalah segala upaya tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah dengan mengacu pada kriteria atau patokan-patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan yang dilaksanakan.
Jadi, evaluasi pelaksanaan program bimbingan merupakan suatu usaha untuk menilai efesiensi dan efektifitas pelayanan bimbingan konseling demi peningkatan mutu program bimbingan dan konseling.
Dari definisi diatas, dapat pula kita ketahui sebab diadakannya evaluasi. Tanpa evaluasi, tidak akan dapat diketahui sampai mana pemahaman peserta didik maupun kendala yang dialami oleh peserta didik tersebut. Maka dari itu jika tidak ada evaluasi siswa tidak akan mengetahui titik kekurangannya serta tidak bias mengembangkan dirinya.
Terdapat jenis-jenis evaluasi yang dapat digunakan seorang konselor dalam menilai kinerja bimbingan dan konseling, diantaranya:
Evaluasi peserta didik
Evaluasi program
Evaluasi program ini dilakukan untuk meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling di sekolah. Program bimbingan dan konseling disekolah terdapat beberapa layanan-layanan, terdiri dari: layanan pada peserta didik, layanan pada guru, layanan pada sekolah dan layanan pada orang tua atau masyarakat.
Evaluasi proses