10 Strategi Pola Pikir Bertumbuh di Kelas
Membantu siswa mengembangkan pola pikir berkembang memerlukan upaya sadar dari pihak guru, tetapi banyak metode dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam praktik yang ada. Strategi dan tip berikut dapat membantu guru mengembangkan mindset berkembang di kelas:
1. Normalisasi perjuangan. Perjuangan adalah bagian dari proses pembelajaran, dan menyoroti serta memperkuat ide-ide ini membantu siswa merespons secara positif ketika mereka merasa tertantang.
2. Mendorong komitmen terhadap tantangan. Jelaskan tantangan sebagai tugas yang menyenangkan dan mengasyikkan dan tugas yang mudah membosankan.
3. Terima kata "belum". Jika seseorang mengatakan "Saya bukan ahli matematika", menambahkan kualifikasi sederhana akan menunjukkan bahwa ada proses untuk memperoleh keterampilan tersebut. "Kamu belum menjadi ahli matematika."
4. Membawa nilai-nilai kegunaan yang berat ke dalam otak. Promosikan gagasan bahwa otak adalah "otot" lunak yang dapat dikembangkan. Penelitian tentang plastisitas otak mendukung gagasan tentang pertumbuhan saraf, dan penelitian tentang pola pikir telah menunjukkan bahwa kepercayaan pada pertumbuhan otak memiliki efek ilustratif pada perilaku dan kinerja.
5. Tunjukkan kesalahan dan rayakan koreksi. Kesalahan harus dilihat sebagai kesempatan belajar. Guru dapat memodelkan pandangan ini berdasarkan kesalahan mereka sendiri dan tindakan mereka sendiri untuk memperbaikinya.
6. Tetapkan tujuan. Ketika siswa menetapkan tujuan yang tumbuh dan dapat dicapai, itu berarti mencapai pertumbuhan dan kemajuan.
7. Kembangkan latihan kooperatif. Bekerja sama untuk memecahkan masalah menekankan pada proses dan menekankan pentingnya mendapatkan bantuan dan mencari solusi. Itu juga menyoroti hasil individu.
 8. Tawarkan tantangan. Bagian dari mengembangkan mindset berkembang adalah mengajar siswa untuk mengatasi hambatan. Masalah matematika yang sangat sulit atau tugas menulis yang rumit yang meningkatkan keterampilan dapat memberikan peluang untuk pertumbuhan lebih lanjut dan instruksi yang berfokus pada masalah.
9. Hindari membual tentang kecerdasan. Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, tetapi memuji "kecerdasan" memperkuat gagasan bahwa kecerdasan adalah sifat yang tidak dapat diubah. Ini dapat mendemotivasi siswa yang dipuji ("Saya pintar; saya tidak perlu mencoba") dan mereka yang tidak dipuji ("Siswa itu pintar; saya bukan....").