Format baru Liga Champions Eropa musim 2024-2025 bikin sejumlah tim kebingungan. Mereka mempertanyakan format baru yang digulirkan tahun ini.
Misalnya saja, Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique. Pria Spanyol ini mengaku format baru Liga Champions tidak banyak diketahuinya. Bahkan secara terang-terangan, mantan pelatih Barcelona ini mengeluhkannya.
Usai PSG melawan Girona, Kamis (19/9/2024), Enrique mengaku banyak hal yang tidak diketahuinya dari format baru. Baik itu timnya menang atau tidak, ia tidak begitu tahu.
"Memenangkan pertandingan atau gelar apa pun itu sulit, tetapi kami tidak tahu dimensi kompetisi ini dengan format seperti ini," kata Enrique dikutip dari beberapa laman berita sepak bola.
Dalam laga itu, tim asuhannya memang menang. Kiper Girona yaitu Paulo Gazzaniga,  melakukan kesalahan besar yaitu di waktu jelang akhir pertandingan. Sehingga di Parc des Princes, PSG menang  1-0.
Pelatih kelahiran 8 Mei 1970 ini menuturkan, dari tujuh laga tersisa dalam format baru atau sekarang disebut "fase liga" di kompetisi ini, Enrique menyatakan, mungkin perlu waktu bagi tim untuk mengetahui pentingnya kemenangan timnya.
Dari fase liga ini, timnya mau tidak mau harus memainkan pertandingan melawan tim-tinm yang dinilainya memiliki jadwal yang lebih leluasa atau mudah. Enrique menilai, banyak hal yang belum dipahaminya dari format baru Liga Champions. Tentu saja, itu harus dicernanya biar lebih paham.
"Kami harus memainkan pertandingan melawan tim-tim yang memiliki jadwal yang lebih mudah dari kami. Berapa banyak poin yang akan kami butuhkan? Ada banyak hal yang tidak diketahui yang perlu dijernihkan," ucapnya masih mengeluhkan format baru Liga Champions.
Sementara itu, kiper Liverpool menilai format baru Liga Champions telah menguras energi pemain. Meski diakuinya jika format baru tersebut mampu memanjakan fans. Ia mengeluhkan soal format baru tersebut.
"Buat suporter ini luar biasa, lebih banyak laga dan tim-tim besar saling berhadapan. Bagi pemain juga sama, Anda akan bertemu tim-tim terbaik di Eropa dan ide untuk menambah jumlah laga itu bagus jika kalendernya memang tidak padat. Sedikit ironis memang!," ujar Alisson dari sejumlah laman berita sepak bola.
Apalagi, lanjut pesepakbola Brazil ini, para pemain yang jadi pelaku dari format baru ini tidak pernah diajak bicara oleh UEFA. Guna mengetahui seberapa sepakat atau ketidaksepakatannya terhadap format ini.
"Tidak ada yang bertanya kepada kami soal ide penambahan jumlah karena mungkin pendapat kami tidak penting," ujar pemuda kelahiran 2 Oktober 1992 ini.
Tapi menurutnya, semua orang tahu apa yang dipikirkan para pemain dari peserta Liga Champions ketika jumlah laganya bertambah. Yaitu kelelahan yang luar biasa. Namun, para pemain tetaplah harus fokus pada setiap tantangan yang ada. Termasuk menghadapi tim lawan di Liga Champions.
"Semua orang tahu apa yang kami pikirkan, ketika jumlah laga bertambah. Semua orang lelah, tapi kami harus tetap fokus untuk tantangan besar," ungkapnya.
Namun ia masih menyayangkan kenapa tim tidak diajak dalam pembahasan format baru Liga Champions. Sebab para pemain bukanlah orang yang bodoh meski banyak orang memang butuh banyak pertandingan.
"Tidak penting apakah jumlah laga harusnya 30 atau 40, tapi harusnya bisa duduk bareng dan bicara. Kami tidak bodoh dan tahu orang-orang butuh pertandingan lebih banyak, tapi kami ingin orang-orang yang bertanggung jawab membuat jadwal bicara dulu dengan pemain. Itulah yang kami inginkan, kami ingin tahu mau dibawa ke mana sepakbola, tidak hanya soal menambah kompetisi dan pertandingan," keluhnya.
FORMAT BARU
Dalam laman bola.tempo.co ditulis, dua hal utama berubah dalam format baru Liga Champions musim depan. Yakni perubahan pertama adalah jumlah peserta. Diketahui, Badan sepak bola Eropa (UEFA) menambah empat slot peserta baru. Jumlah peserta yang semula berjumlah 32 tim, akan menjadi 36 tim.
Selanjutnya, perubahan kedua, format babak awal kompetisi berubah. Sebanyak 32 peserta yang dibagi menjadi delapan grup yang terdiri dari empat tim. Nanti, dua tim teratas lolos ke babak 16 besar. Dalam format baru, tim peserta tidak lagi dibagi dalam grup. Kompetisi babak awal memakai format liga.
Nantinya, tak ada lagi babak grup seperti sebelumnya. Sehingga semua tim akan berkompetisi dalam satu liga yang terdiri dari 36 tim, menggantikan format sebelumnya yang terdiri dari delapan grup dengan masing-masing berisi empat tim.
Setelah itu, delapan tim teratas akan langsung ke Babak 16 Besar. Sedangkan, mereka yang finis di urutan kesembilan hingga 24 akan mengikuti babak playoff sistem gugur dua leg untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan tempat di tahap berikutnya. Sementara, tim yang finis di urutan ke-25 atau lebih rendah akan tersingkir dan tidak akan melaju ke Liga Europa.
Tiap peserta nantinya akan menghadapi delapan lawan berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi dalam partai tandang. Hasil setiap pertandingan akan menentukan peringkat keseluruhan di liga baru, dengan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang masih berlaku.
Delapan tim teratas di liga akan lolos otomatis ke babak 16 besar. Tim yang finis di peringkat 9 hingga 24 akan bersaing dalam play-off fase knock-out dua leg untuk mengamankan jalan mereka ke babak 16 besar kompetisi dan yang kalah turun ke Liga Europa. Â Tim yang finis di peringkat 25 atau lebih rendah akan tersingkir, tanpa akses ke Liga Eropa UEFA.
Dari babak 16 besar dan seterusnya, Liga Champions akan kembali ke format tradisionalnya, dengan final yang akan diselenggarakan di lokasi netral. Format ini tentu akan menghadirkan pengalaman baru bagi penonton yang makin terhibur dengan banyaknya jumlah laga yang tersaji.
Sensasi baru lainnya adalah potensi laga-laga besar atau bigmatch pun makin banyak main di setiap pekannya. Fans mana yang tidak terhibur dengan format ini. Tentu kendati menghibur fans, tapi para pemainlah yang menjadi korban. Padatnya jadwal laga terjadi meski hanya bertambah dua laga.
Pada fase grup jadi bertambah panjang karena baru selesai akhir Januari, dari yang biasanya di pertengahan Desember. Tidak hanya itu, bakal ada fase playoff di bulan Februari yang tentu saja menambah kepadatan jadwal, terutama untuk tim-tim Inggris.
Dari sejumlah laman berita menyebut, Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengaku senang bahwa keputusan terhadap pengguliran format baru telah menjadi keputusan bulat dari pihak-pihak terkait.
"Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat," ucap Aleksander.
Diketahui, format baru Liga Champions ini, bersama format baru Liga Europa dan Liga Conference, disetujui pada 10 Mei 2022, setelah keputusan UEFA pada 19 April 2021 untuk memperkenalkan sistem kompetisi baru.
"UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas," demikian pernyataan UEFA.
JADWAL LAGA
Sejumlah hasil undian untuk tim besar:
Real Madrid
Kandang: Dortmund (GER), AC Milan (ITA), Salzburg (AUT), Stuttgart (GER)
Tandang: Liverpool (ENG), Atalanta (ITA), Lille (FRA), Brest (FRA)
Bayern Munchen
Kandang: PSG (FRA), Benfica (POR), GNK Dinamo (CRO), Slovan Bratislava (SVK)
Tandang: Barcelona (ESP), Shakhtar Donetsk (UKR), Feyenoord (NED), Aston Villa (ENG).
Barcelona
Kandang: Bayern Munchen (GER), Atalanta (ITA), Young Boys (SUI), Brest (FRA)
Tandang: Dortmund (GER), Benfica (POR), Crvena Zvezda (SRB), Monaco (FRA).
Borussia Dortmund
Kandang: Barcelona (ESP), Shakhtar Donetsk (UKR), Celtic (SCO), Sturm Graz (AUT)
Tandang: Real Madrid (ESP),Club Brugge (BEL), GNK Dinamo (CRO), Bologna (ITA).
Manchester City
Kandang: Inter (ITA), Club Brugge (BEL), Feyenoord (NED), Sparta Praha (CZE)
Tandang: PSG (FRA), Juventus (ITA), Sporting CP (POR), Slovan Bratislava (SVK).
Paris Saint-Germain
Kandang: Manchester City (ENG), Atltico de Madrid (ESP), PSV Eindhoven (NED), Girona (ESP)
Tandang: Bayern Munchen (GER), Arsenal (ENG), Salzburg (AUT), Stuttgart (GER).
Juventus
Kandang: Manchester City (ENG), Benfica (POR), PSV Eindhoven (NED), Stuttgart (GER)
Tandang: Leipzig (GER), Club Brugge (BEL), Lille (FRA), Aston Villa (ENG).
AC Milan
Kandang: Liverpool (ENG), Club Brugge (BEL), Crvena Zvezda (SRB), Girona (ESP)
Tandang: Real Madrid (ESP), Leverkusen (GER), Dinamo (CRO), Slovan Bratislava (SVK).
Arsenal
Kandang: PSG (FRA), Shakhtar Donetsk (UKR), GNK Dinamo (CRO), Monaco (FRA).
Tandang: Inter (ITA), Atalanta (ITA), Sporting CP (POR), Girona (ESP).
Inter Milan
Kandang: Leipzig (GER), Arsenal (ENG), Crvena Zvezda (SRB), Monaco (FRA)
Tandang: Manchester City (ENG), Leverkusen (GER), Young Boys (SUI), Sparta Praha (CZE).
Liverpool
Kandang: Real Madrid (ESP), Leverkusen (GER), Lille (FRA), Bologna (ITA)
Tandang: Leipzig (GER), AC Milan (ITA), PSV Eindhoven (NED), Girona (ESP).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H